Persija Jakarta
Tak Tampak Saat Latihan Perdana, Pelatih Persija Jakarta Bocorkan Waktu Kedatangannya ke Indonesia
Pelatih kepala Persija Jakarta, Sergio Farias masih belum bisa mendampingi timnya menjalani proses latihan yang berlangsung di Lapangan PSAU TNI AU.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pelatih kepala Persija Jakarta, Sergio Farias masih belum bisa mendampingi timnya menjalani proses latihan yang berlangsung di Lapangan PSAU TNI AU, Jakarta Timur.
Saat ini, Sergio Farias masih berada di negara asalnya Brasil karena harus mengurus beberapa persyaratan untuk kembali ke Indonesia.
Untuk itu, di latihan perdana tim Macan Kemayoran yang berlangsung pada Rabu (19/8/2020) kemarin, Sergio Farias belum menampakan wujudnya.
Keterlambatan pelatih berusia 53 tahun itu datang ke Indonesia membuatnya tidak bisa mengikuti proses penyuluhan serta tes Covid-19 masal yang dibuat manajemen Persija.
Sergio Farias bersama dua asistennya yakni Stefano Impagliazzo dan Rodrigo Pellegrino memilih melakukan swab test atau Polymerase Chain Reaction (PCR) di negara asalnya Brasil.
Keputusan menjalani swab test di Brasil karena hal tersebut menjadi salah satu syarat untuk bisa melakukan bepergian menggunakan pesawat.
“Pemain duluan mengikuti tes PCR (di Jakarta). Saya dan asisten saya sedang melakukannya di Brasil," kata pelatih Persija Jakarta Sergio Farias.
Menurut Farias, keputusan kembali ke Jakarta ditentukan dari hasil swab test yang sudah dijalani.
Mantan pelatih Timnas Brasil U-20 itu baru bisa kembali menginjakkan kaki ke Indonesia setelah tes Covid-19 yang dijalani menunjukan hasil negatif.
Saat ini, Sergio Farias belum bisa memastikan karena masih menunggu update perkembangan tes Covid-19 yang sudah dijalani.
Setelah hasil tes Covid-19 keluar, Sergio Farias bersama dua asistennya akan langsung melakukan perjalanan ke Jakarta.
"Soal kapan saya ke Jakarta, semuanya nanti setelah semua staf selesai mengikuti tes PCR ini. Saya akan segera berangkat (ke Jakarta)," tutupnya.
Sebelumnya, para pemain Persija Jakarta sudah melakukan latihan perdana di Lapangan PSAU TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Keputusan melaksanakan latihan karena seluruh hasil tes Covid-19 yang dilakukan menunjukan hasil negatif.
Untuk itu, manajemen Persija Jakarta mengambil langkah cepat dengan memerintahkan para pemainnya berlatih secara langsung pada Rabu (19/8/2020) sore.
Manajer Persija, Bambang Pamungkas, mengatakan pihaknya berani memerintahkan timnya berlatih karena hasil swab test yang dilakukan menunjukan hasil negatif.
Hal ini sudah sesuai dengan prosedur serta program yang dibuat manajemen tim Macan Kemayoran sebelumnya.
“Alhamdulillah pagi ini kita mendapatkan hasil dari dokter, bahwa seluruh komponen tim negatif dari Covid-19. Berdasarkan hasil tersebut, maka kita dapat melakukan latihan perdana,” kata pria yang akrab disapa Bepe itu.
Sebelum melangsungkan latihan, para pemain Persija Jakarta dikumpulkan untuk mendapatkan arahan lebih lanjut dari tim dokter terkait hal yang berkaitan dengan Covid-19.
Penyuluhan tersebut dilakukan untuk menyamakan persepsi agar semua elemen di dalam tim Persija bisa satu suara dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
“Siang tadi kita juga sudah mengadakan penyuluhan prosedur kesehatan yang saat ini berlaku, sehingga mereka dapat menjalani kegiatan dengan tepat,” tutup Bepe.
Di latihan yang dijalani Macan Kemayoran, terdapat dua pemain asing muda asal Brasil yang ikut serta dalam latihan Persija.

Kedua pemain asing tersebut adalah Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine De Lima.
Dua pemain asing berpaspor Brasil itu sengaja didatangkan untuk dilihat kemampuannya dalam proses latihan Persija Jakarta.
Usut punya usut, manajemen Persija menginginkan adanya tambahan pemain asing baru untuk menambah kekuatan tim.
Presiden klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, mengatakan dengan kehadiran dua pemain asing seleksi itu diharapkan bisa menambah persaingan di lini tengah timnya.
“Melihat perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi, maka kami memutuskan untuk mencoba menambah amunisi pemain asing untuk melengkapi komposisi tim," kata Prapanca.
Kehadiran dua pemain asing asal Brasil tersebut masih belum sepenuhnya akan direkrut Persija.
• Sterilisasi Kantor KPU, Damkar Depok Gunakan Thermal Flogger
• Antisipasi Genangan Air saat Musim Hujan, Dinas SDA Pemprov DKI Galakkan Program Grebek Lumpur
Kemampuannya akan terlebih dahulu dilihat dalam proses latihan yang dijalankan dalam beberapa hari ke depan.
"Apakah kita pakai semua, atau salah satu saja, tentu tergantung dengan situasi dan kondisi serta kebutuhan dari tim,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Panca itu menilai banyak manfaat yang bisa didapatkan timnya pada saat mendatangkan pemain asing usia muda.
Terlebih, adanya peraturan baru yang ditetapkan PSSI dan PT LIB terkait pemberlakuan pemain di bawah usia 20 tahun wajib masuk line up.
Jika Persija Jakarta merekrut kedua pemain tersebut akan memudahkan dalam proses penentuan komposisi tim kedepannya.