Pasang Tarif Rp 1,5 Juta, Wanita Malam Ini Curhat Caranya Kurangi Rasa Sakit Layani Tamu 8 Sehari

Perempuan berusia 19 tahun, Dinda, yang mengaku tinggal di bilangan Jakarta Barat ini bercerita pekerjaannya sebagai pemuas nafsu lelaki hidung belang

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
Net
Ilustrasi pekerja seks komersial (PSK) 

"Sisa dari ke klinik sama buat beli obat mama saya pakai buat kebutuhan makan dan sehari - hari,"

"Kalau ada lebihan saya ngajak mama buat sekadar jalan - jalan," papar Dinda.

Nyamar jadi tamu

Bisnis prostitusi di apartemen tersebut terungkap dari kerja Satpol PP Kota Tangerang yang menyamar sebagai calon pelanggan.

Ilustrasi PSK
Ilustrasi PSK (Net)

Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli mengaku tidak mudah menjaring para kupu-kupu malam online tersebut.

Pasalnya, para PSK yang menyewa kamar mendapat pengawalan dari pemilik unit apartemen yang disewakan dengan tarif Rp 250 ribu perhari.

"Mereka selektif dalam menerima tamu, setelah sepakat tarif kita diminta menunggu di lobi,"

"Setelah itu ada beberapa pria yang turun yang memantau kita, kalau mereka anggap aman PSK itu langsung turun dan menjemput kita," ujar Ghufron yang menyamar sebagai pelanggan saat dikonfirmasi.

"Kalau mereka rasa kurang aman mereka membatalkan transaksi yang telah disepakati," sambung dia.

Dalam penyamaran tersebut, tidak jarang para PSK mengecoh para tamunya dengan berpindah pindah tower.

Duduk Merenung Usai Bunuh Teman Sekampus, Amarah Pria Ini Kembali Bangkit saat Istri Korban Melintas

Modus tersebut dilakukan guna mengelabui petugas dan seakan mengetahui pola kerja Satpol PP Kota Tangerang.

"Jadi awalnya kita diminta menunggu di lobi A, tidak berapa lama mereka meminta kita untuk bergeser ke tower lainnya dengan alasan keamanan. Kami menduga mereka sangat terorganisir dalam melancarkan aksinya," ungkap Ghufron.

Ia pun mengaku sistem pengamanan tersebut diduga sudah menjadi bagian dalam praktik prostitusi online di Kota Tangerang.

Ghufron mengatakan butuh waktu beberapa hari untuk dapat menguak dan membongkar bisnis lendir tersebut.

Viral Oknum Polisi Tilang Turis Jepang Rp 1 Juta: Pensiun Tahun Depan Hingga Perintah Kapolda Bali

"Jadi beberapa hari ke belakang kita sudah melakukan observasi lapangan, dan kami telah memetakan cara kerja dari PSK tersebut," ucap Ghufron.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved