Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Pemkot Bekasi Lakukan Rapid Test Massal di 259 RW Zona Merah Covid-19
Pemerintah Kota Bekasi melakukan rapid test massal warga di 259 RW zona merah Covid-19.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemerintah Kota Bekasi melakukan rapid test massal warga di 259 RW zona merah Covid-19.
Hal ini dilakukan menyusul tren peningkatan kasus Covid-19 melalui klaster keluarga.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, 259 RW itu tersebar di 53 kelurahan di Kota Bekasi.
"Ya jadi gini, rapid test itu sedang jalan sekarang melalui Dinkes, di RW -RW yang ditemukan klaster keluarga," kata Rahmat di Posko Gugus Tugas Covid-19 Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Senin (24/8/2020).
Dari 259 RW zona merah, terdapat 1.295 orang yang akan dijadikan sampel untuk diuji masing-masing lima orang di tiap RW-nya.
Pria yang akrab disapa Pepen ini menjelaskan, langkah rapid test massal dilakukan sebagai upaya mengendalikan penyebaran Covid-19.
Di Kota Bekasi, terdapat peningkatan kasus yang cukup signifikan sejak minggu ke tiga bulan Juli 2020 hingga kini.
Penyebab peningkatan kasus merupakan penularan yang terjadi di klaster keluarga yang ada di RW zona merah.
"Ini kan memburu, mengendalikan, dan menyembuhkan, memburu itu kita tracking trus mengendalikan bagaimana supaya aman dari Covid-19," terang dia.
Dari keseluruhan RW yang mengikuti rapid test massal, tidak seluruhnya merupakan lingkungan yang terdapat kasus penularan Covid-19.
Pemkot Bekasi berupaya melakukan pemetaan secara luas, RW-RW yang ada di sekeliling lingkungan tempat ditemukan klaster keluarga.
• Tak Pakai Masker, Puluhan Warga Dikenakan Sanksi Sosial di Tanjung Priok
• Kisah Eks PDP Covid-19 Berhasil Ubah Omongan Negatif Lewat Usaha Aquascape dan Ikan Hias
"Ini RW yang dinyatakan klaster keluarga dan RW di sebelahnya, karena kita tidak melakukan tracking satu per satu secara pasti transmisinya ketemu di mana, jadi kita lakukan test massal," tegas dia.
Untuk langkah penanganan lebih lanjut, warga yang dinyatakan reaktif akan langsung mendapatkan penanganan cepat berupa test swab PCR.
"rapid dinyatakan reaktif kita langsung swab, kita sudah siapkan stok (rapid test) sebanyak 7000," paparnya.