Soal Protokol Covid-19, Dirlantas Polda Metro Jaya Sebut Susah Jaga Jarak di Stasiun Tanah Abang

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan protokol Covid-19 ihwal jaga jarak sulit dilakukan di Stasiun Tanah Abang.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya membentangkan spanduk sosialisasi protokol Covid-19, di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2020) pagi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan protokol Covid-19 ihwal jaga jarak sulit dilakukan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Hanya mungkin yang perlu diperbaiki dengan jumlah penumpang yang naik-turun di stasiun Tanah Abang ini 160 ribu per hari," kata Sambodo, saat meninjau suasana penumpang KRL, di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2020).

"Frekuensi penumpang KRL yang begitu banyak, tentu merupakan kerja keras bersama mengatur jaga jarak ini," lanjutnya.

Menyoal antrean penumpang Kereta Rel Listrik (KRL), lanjutnya, pun tak bisa diatur untuk menjaga jarak.

Bocah 5 Tahun Meninggal Dunia Usai Tenggelam di Situ Pengasinan Sawangan Kota Depok

Namun, Sambodo menyebut mayoritas penumpang KRL mematuhi untuk menggunakan masker.

"Saya lihat, protokol kesehatannya cukup lengkap. Sudah ada alat pengukur suhu dan sebagainya," jelas Sambodo.

Sambodo menambahkan, pihaknya akan menugaskan anggota polisi guna membantu petugas Stasiun Tanah Abang.

"Mungkin nanti tinggal kami bantu untuk penambahan keterlibatan personel.

Tak Cuma Cabuli Anak Kandung 6 Tahun, Ayah di Padang Lakukan Aksi Bejat ke 3 Anak Tiri: Ibu Kabur

Khususnya pada pagi-sore hari ketika terjadi peningkatan jumlah penumpang," tutur Sambodo.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved