Sisi Lain Metropolitan

Pandemi Covid-19, Cerita Yudi Rezeki Makin Lancar Setelah Berikan Promo 20% Buat Semangkuk Bakso

Prihatin dengan keadaan saat ini, Yudi Santoso (26) terinspirasi hadirkan diskon 20 persen untuk semangkuk bakso yang dijualnya.

Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Yudi, penjual bakso saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Rabu (26/8/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Prihatin dengan keadaan saat ini, Yudi Santoso (26) terinspirasi hadirkan diskon 20 persen untuk semangkuk bakso yang dijualnya.

Yudi merupakan bapak satu anak asal Bojonegoro, Jawa Timur.

Sejak tiga tahun belakangan ia sudah merantau ke Jakarta imbas tak kunjung mendapatkan pekerjaan.

Berbekal pengalaman berdagang dari rekannya dari Palu, Sulawesi Tengah ia pun nekat ke Jakarta usai diajak rekannya.

"Jadi saya dulu pernah ikut teman jualan tahu crispy di Palu. Jadi mental berdagang memang dari sana. Gimana kalau dagangan enggak habis terjual dan atur uangnya seperti apa," katanya kepada TribunJakarta.com, Rabu (26/8/2020).

Selanjutnya, ia pun memutuskan untuk mantap berjualan bakso usai melihat proses pembuatan bakso.

"Sampai akhirnya saya lihat proses pembuatan bakso. Di situ mikir kenapa saya enggak dagang itu aja. Belajar pelan-pelan dan dijual. Di mulai dari bakso bakar sampai ikut teman ke Jakarta jualan bakso seperti sekarang ini," sambungnya.

Selama hampir tiga tahun berdagang, Yudi menyesuaikan harga baksonya dengan pasaran biasanya.

Saat ini untuk satu porsi bakso yang dijualnya dihargai sebesar Rp 10 ribu.

Yudi, penjual bakso saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Rabu (26/8/2020)
Yudi, penjual bakso saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Rabu (26/8/2020) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Namun, sejak pandemi Covid-19 melanda, ia menuturkan kesulitan menjual baksonya.

Ekonomi yang kian sulit membuatnya harus mengurangi jumlah bakso yang dijualnya, dan menambah waktu jualannya.

"Awalnya berjalan lancar, tapi memang pas pandemi pintar-pintar kita jualannya. Jadi sekarang enggak pernah bawa lebih dari 6 kilogram aja," jelasnya.

Mirisnya, bakso jualannya kerap dibeli dengan harga Rp 5 ribu selama pandemi.

"Bahkan bawa segitu aja dijualnya enggak Rp 10 ribu. Jadi kayak anaknya banyak, uangnya enggak ada beli cuma Rp 5 ribu. Saya tetap kasih karena sama-sama mengerti keadaan aja," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved