Mayat Perempuan Terbungkus Selimut
Penemuan Mayat dalam Selimut: Saat Datang Bersama NZ Berpakaian Lengkap, Ditemukan Tanpa Busana
Diketahui rumah kontrakan tersebut dihuni oleh NZ, seorang pria yang bekerja sebagai sekuriti.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK AREN- HY (31) diduga kuat merupakan korban pembunuhan.
Mayat HY ditemukan dibungkus berlapis kain hitam dan selimut dan diikat menggunakan lakban di dalam kardus.
Tetangga HY, Maysaroh mengatakan sebelumnya melihat NZ datang bersama HY pada Sabtu siang.
NZ kemudian meninggalkan rumah kontrakan HY seorang diri.
Sudah meninggal 3 hari
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono Adipradono, menduga, HY sudah tewas sejak hari Sabtu.
Namun jasadnya membusuk hingga akhirnya ditemukan pada Selasa, tiga hari berselang.
Jasad HY pun sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang untuk visum.
"Ya sudah tiga hari. Jadi sekarang dibawa ke RSUD untuk dilakukan visum karena memang untuk keadaan sudah tiga hari," ujarnya
Penemuan jasad HY di rumah kontrakan di bilangan Kampung Kebantenan, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Selasa (25/8/2020), berawal dari bau tidak sedap.
Siti Maysaroh, warga yang tinggal tepat di sebelah tempat kejadian perkara, mengatakan, penghuni kontrakan berinisial NZ. NZ dan HY terakhir terlihat pada Sabtu (22/8/2020).
Setelah datang pada Sabtu siang, NZ keluar menggunakan motornya pada sekira pukul 17.30 WIB.
"Sabtu, penghuni kontrakan datang bersama seorang wanita, keluar lagi aku dengar suara dia sebelum magrib tapi aku enggak lihat dia sama siapa," ujar Maysaroh Rabu (26/8/2020).
Setelahnya, tidak ada aktivitas lagi di kontrakan itu sampai akhirnya mulai tercium bau busuk pada Senin (24/8/2020).
"Habis itu enggak ada aktivitas di dalam. Hari Seninnya baru tercium bau. Enggak ada aktivitas sampai akhirnya tercium bau tidak sedap," ujarnya.
Diduga dibunuh

Muharram menduga HY adalah korban pembunuhan.
"Diduga pembunuhan," ujar Muharram saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu (26/8/2020).
Pasalnya, kondisi mayat terbungkus berlapis kain hitam dan selimut, serta diikat menggunakan lakban.
"Dibungkus dengan kain hitam, dibungkus lagi dengan selimut kemudian dilakban," ujarnya.
Muharram masih mendalami perihal hubungan korban dengan pelaku karena terakhir, pada Sabtu (22/8/2020), mereka berada di dalam kontrakan.
"Diduga korban ini sudah meninggal dari sekitar tiga hari yang lalu. Karena dari beberapa saksi awal yang kita periksa mengetahui bahwa korban ini terakhir kali masuk koskosan ini hari Sabtu," ujarnya.
Mayat dalam kondisi telanjang
Jenazah HY ditemukan tanpa busana.
Diketahui rumah kontrakan tersebut dihuni oleh NZ, seorang pria yang bekerja sebagai sekuriti.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono Adipradono, mengatakan, HY ditemukan dalam kondisi terbungkus kain hitam dan selimut serta terikat lakban.
Kondisi HY juga ditemukan tidak berbusana alias telanjang.
"Ditemukan mayat perempuan telanjang, yang sebelumnya diikat, dibungkus dengan kain hitam, dibungkus lagi dengan selimut kemudian dilakban," ujarnya.
Siti Maysaroh mengatakan, HY masuk dalam keadaan berbusana lengkap pada hari Sabtu.
"Pas datang mah lengkap, pakai kerudung, pas masuk Sabtu ya. Saya sempat lihat sebentar," ujar Maysaroh.
Kronologi lengkap

NZ datang bersama HY mengendarai sepeda motor pada sekira pukul 14.00 WIB, Sabtu.
Saat itu, Maysaroh baru pertama kali melihat HY. NZ dan HY masuk ke dalam rumah kontrakan.
NZ sempat keluar dan menegur Maysaroh sambil mengeluarkan kandang burung.
"Pas sebelum masuk NZ keluar tuh ngeluarin kandang burung, sempat negur 'mpok', 'eh iya' sudah negur begitu doang habis itu masuk nutup pintu," ujar Maysaroh kepada TribunJakarta.com di lokasi.
Beberapa jam kemudian sekira pukul 17.30 WIB, Maysaroh mendengar suara sepeda motor NZ pergi.
"Sabtu, penghuni kontrakan (NZ) datang bersama seorang wanita (HY). Keluar lagi aku dengar suara dia sebelum magrib tapi aku enggak lihat dia sama siapa," ujarnya.
Setelah itu, tidak ada aktivitas di rumah kontrakan NZ.
Maysaroh mengira rumah kontrakan NZ sudah kosong karena pintu dalam keadaan terkunci.
Sampai akhirnya pada Senin (24/8/2020), Maysaroh mencium bau busuk.
Ia sempat mengira aroma tidak sedap itu datang dari bangkai tikus ataupun kucing di loteng.
"Pas hari Senin itu bau banget ya. Aku mikir di atas rumah itu ada bangkai tikus atau kucing," ujarnya.
Di hari yang sama, Maysaroh mengatakan, Sigit, teman NZ yang biasa menginap di kontrakan NZ datang.
Ia hendak mengambil tikar dan pakaiannya di kontrakan NZ. Kerena pintu terkunci Sigit masuk ke dalam lewat jendela.
"Senin pagi Sigit masuk ke dalam lewat jendela ngambil tiker sama baju dia," ujarnya.
Sigit bilang ke Maysaroh kalau di dalam kontrakan tercium bau menyengat, namun ia tidak melihat apapun yang mencurigakan.
"Dia belum engeh kalau ada mayat, katanya 'di dalam bau banget mpok' gitu," ujarnya.
Maysaroh meyakinkan bahwa tidak ada aktivitas lain di kontrakan tetangganya itu selain Sigit yang mengambil baju dan tikar.
Ia juga tidak mendengar suara ribut sejak HY dan NZ masuk ke dalam kontrakan.
"Habis itu enggak ada aktivitas di dalam," ujarnya.
Sehari berselang, pada Selasa sore (25/8/2020), warga sekitar mulai tidak tahan dengan bau busuk yang diketahui berasal dari kontrakan NZ berdasarkan pengakuan Sigit, akhirnya menghubungi polisi.
Aparat kepolisian datang ke lokasi pada sekira pukul 17.30 WIB, Selasa.
Aparat langsung memasang garis kuning untuk membatasi akses warga yang berkerumun.
Aparat kepolisian mendobrak pintu dan memeriksa seluruh sudut kontrakan NZ itu.
Didapatlah mayat HY dalam keadaan tanpa busana, terbungkus kain hitam dan selimut, serta terikat lakban.
"Selanjutnya di periksa ditemukan mayat perempuan telanjang, yang sebelumnya diikat, dibungkus dengan kain hitam, dibungkus lagi dengan selimut kemudian dilakban," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono Adipradono saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu (26/8/2020).
Saat ini, jasad HY dibawa ke RSUD Tangerang untuk otopsi.
"Setelah dilakukan olah TKP Satreskrim Polres Tangsel dan Polsek Pondok Aren, mayat dikirim ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi," jelasnya.
Muharram menduga HY adalah korban pembunuhan.
Terkait hubungan HY dengan NZ, mengingat interaksi terakhirnya pada hari Sabtu, Muharram masih mendalami.
"Diduga pembunuhan," ujarnya.
• BREAKING NEWS: Sesosok Mayat Perempuan Dalam Kardus Ditemukan di Rumah Kontrakan di Pondok Aren
• Terapis Pijat Panggilan Tewas Bersimbah Darah, Mayat Terbungkus Kardus, Diduga Cekcok Soal Tarif
• Bioskop Segera Dibuka: Penjelasan Lengkap Anies dan Tudingan Berpihak ke Pengusaha
Muharram mengatakan, pihaknya mengamankan sejumlah senjata tajam dari lokasi penemuan mayat HY.
"Ya memang ada beberapa benda senjata tajam ya yang kita temukan yang sudah kita amankan nanti kita akan lakukan pemeriksaan lebih dalam," ujarnya.
HY diduga dibunuh sejak tiga hari sebelum penemuan, tepatnya hari Sabtu saat bersama NZ.
"Kita masih coba melihat lagi, karena kondisi jenazah sudah sekitar tiga hari. Jadi sudah tidak sempurna," ujarnya. (Jaisy Rahman)