Kejaksaan Agung Kebakaran
Tragedi Kebakaran di Kejagung, Mahfud MD Minta Pemerintah Tak Sembunyikan Sesuatu: Jangan Bohong
Menkopolhukam Mahfud MD meminta, pemerintah tidak menyembunyikan sesuatu terkait peristiwa terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung RI.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD meminta, pemerintah tidak menyembunyikan sesuatu terkait peristiwa terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung RI.
Diketahui, kantor Kejaksaan Agung di Jalan Sultan Hasanudin Dalam, No. 1, RT.011/RW.007, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terbakar Sabtu (22/8/2020).
TONTON JUGA:
Melihat dahsyatnya kobaran api yang menghanguskan gedung tersebut, sejumlah publik mengira bahwa kebakaran tersebut adalah ulah kesengajaan.
Rupanya dugaan kebarakaran disengaja itu juga pernah terlintas dalam benak Mahfud MD.
Hal itu diakui Mahfud MD dalam tayangan YouTube Najwa Shihab (26/8/2020).
• Detik-detik 2 Pria di Bandung Ditembak 4 Orang Tak Dikenal, Bermula saat Korban Datang ke Angkringan
Kepada Najwa Shihab, Mahfud MD mengaku sempat merasa curiga atas peristiwa kebakaran tersebut.
Mengingat saat ini pihak kejaksaan tengah menangani sejumlah kasus besar, Mahfud sempat menduga bahwa kebakaran tersebut adalah ulah 'orang dalam' yang ingin melenyapkan berkas-berkas penting.
Namun, kecurigaan Mahfud MD telah hilang, tatkala ia mendapat informasi bahwa seluruh berkad-berkas perkara yang sedang ditangani dalam kondisi aman.

"Saya langsung berhubungan dengan Jaksa Agung dan Jampidum. Mereka mengatakan letak berkas perkara bukan di gedung tersebut."
"Jadi saya jamin aman itu perkara yang sedang ditangani," ujar Mahfud MD dikutip TribunJakarta dari YouTube Mata Najwa Najwa Shihab.
Mahfud MD menegaskan, berkas-berkas perkara aman meski kebakaran besar melanda Kejaksaan Agung RI.
Sebab berkas tersebut disimpan di gedung yang berbeda.
• Curiga Cucunya Tiba-tiba Punya Banyak Uang, Nenek di Magetan Terkejut saat Dengar Pengakuannya
Mahfud MD kemudian meminta agar pemerintah sebaiknya tidak menyembunyikan sesuatu kepada publik, terkait peristiwa kebakaran tersebut.
Ucapan Mahfud MD tersebut rupanya menarik bagi Najwa Shihab.
Najwa Shihab penasaran, siapa pemerintah yang dimaksud oleh Menkopolhukam tersebut.
"Pak Mahfud, anda berkali-kali mengatakan tidak mungkin pemerintah menyembunyikan sesuatu dalam situasi seperti ini."

"Pertanyaannya pak, pemerintah itu maksudnya Presiden Jokowi, atau Menkopolhukamnya Pak Mahfud, atau aparat-aparat di bawahnya pak?" tanya Najwa Shihab.
Ditanya begitu, Mahfud MD menjawab bahwa hal itu ditujukan kepada seluruh lapisan pemerintah.
"Semua menurut saya."
"Kalau pemerintah berani main-main, berarti dia melanggar sebuah ketidak mungkinan," ujar Mahfud MD.
• Mahfud MD Sempat Rasakan Kejanggalan Kebakaran Besar Kejaksaan Agung: Bohong Kalau Tak Terlintas
Menurut Mahfud MD dalam situasi seperti sekarang, tidak ada lagi yang bisa disembunyikan pemerintah kepada publik.
Sebab ia menilai publik semakin cerdas, dan bisa menangkap kejanggalan-kejanggalan yang terjadi.
"Karena tidak ada yang bisa disembunyikan sekarang ini, oleh sebab itu jangan berspekulasi," ujar Mahfud MD.

Lebih lanjut, Mahfud MD mengatakan orang yang berbohong, akan terus menciptakan kebohongan-kebohongan baru untuk menutupi kebohongan yang ia buat sebelumnya.
"Kalau anda berbohong hari ini anda tidak akan tidur, mencari alasan baru untuk besok." kata Mahfud MD.
Maka dari itu, Mahfud MF meminta pemerintah untuk mengatakan kebenaran atas peristiwa yang terjadi.
• Respon Raffi Ahmad ketika Dinyinyiri Tak Ganteng Oleh Bu Tejo: Lebih Lemes dari Ruben
"Oleh sebab itu, menurut saya katakan aja (kebenarannya)."
"Jadi kalau sekarang, siapa pun pejabat jangan coba-coba berbohong lah, nanti akan ketahuan," tegasnya.
SIMAK VIDEONYA:
Mahfud MD Sempat Rasakan Kejanggalan Kebakaran Besar Kejaksaan Agung
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD kembali buka suara terkait peristiwa kebakaran besar di Gedung Kejaksaan Agung RI.
Kepada Najwa Shihab, Mahfud MD mengaku sempat merasa curiga atas peristiwa kebakaran tersebut.
Hal itu dikatakannya saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa dilansir TribunJakarta pada Kamis (27/8/2020).
Seperti diketahui, kantor Kejaksaan Agung di Jalan Sultan Hasanudin Dalam, No. 1, RT.011/RW.007, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terbakar Sabtu malam (22/8).
Si jago merah mengamuk sekitar pukul 19.10 WIB.
Saat ini pihak kepolisian masih bekerja sama dengan pihak berwenang lainnya untuk mengusut penyebab kebakaran.
Kabar kebakarannya Kejaksaan Agung RI itu lantas menuai heboh masyarakat.
Lantas apa kata Mahfud MD?
Mahfud MD menegaskan, berkas-berkas perkara aman meski kebakaran besar melanda Kejaksaan Agung RI.
TONTON JUGA:
• Fakta Lengkap Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Membusuk, Polisi Kantongi Identitas Pembunuh
"Saya langsung berhubungan dengan Jaksa Agung dan Jampidum. Mereka mengatakan letak berkas perkara bukan di gedung tersebut. Jadi saya jamin aman itu perkara yang sedang ditangani," imbuh Mahfud MD.
Menurut Mahfud, terdapat dua perkara yang kerap disebutkan belakangan ini yakni Joko Tjandra dan Jaksa Pinangki, Jiwasraya.
FOLLOW JUGA:
"Berdasarkan keterangan dari Jaksa Agung dan Jampidum, maka saya pastikan aman. Mereka merupakan pejabat otoritas disitu dan saya tahu pernyataannya bisa dipertanggungjawabkan," papar Mahfud MD.
Mahfud MD menegaskan, jika memang pernyataan itu salah maka dibuktikan dalam proses selanjutnya yang berjalan.
• KABAR BAIK: Bantuan Subsidi Rp 600 Ribu Bakal Cair Hari Ini, Karyawan Swasta Buruan Cek Rekening
"Buktikan saja. Saya katakan 'Pak kita gak mungkin berbohong ke masyarakat, nanti suatu saat masyarakat juga tahu'," tegas Mahfud MD.
Lebih lanjut, Najwa Shihab mempertanyakan pernyataan Mahfud MD yang sempat kaget mendengar kebakaran besar tersebut.

"Tapi Bapak bilang sempat kaget dengan kebakaran besar itu. Jujur pak, apakah mungkin ada di benak Bapak ada ketidakwajaran yang muncul?" tanya Najwa Shihab.
"Masyarakat jangan berspekulasi. Spekulasi yang saya baca di medsos itu gak masuk akal, media juga banyak menulis kata Mahfud kebakarannya gak masuk akal. Padahal saya mengutip medsos yang berkembang saat itu," ujar Mahfud MD.
• Potret Lawas Ashanty Semasa SMA Bikin Pangling Anang Hermansyah, Aurel Bereaksi: Lucu!
"Tetapi Bapak sendiri tak terlintas di benak Bapak mungkin saja ada ketidakwajaran?" tanya Najwa Shihab.
"Semula terlintas karena saya gak tahu kebakarannya. Saat itu tiba-tiba ada telepon beritahu Kejaksaan Agung kebakaran. Saya lihat tv dan media online, medsos kebakarannya sudah parah. Bahkan ada kecurigaan."
FOLLOW JUGA:
"Saya juga ikut curiga gitu, tetapi saya langsung telepon Jaksa Agung tanya berkas perkara dan sebagainya. Beliau bilang aman," ucap Mahfud MD.
Mahfud tak menampik jika sempat terlintas pemikiran tertentu terkait kebakaran tersebut.
"Bohong kalau tak terlintas. Saat itu saya berpikir mereka sedang menangani perkara itu. Jangan-jangan ini disengaja dan ada orang dalam. Semua bisa mengira seperti itu. Manusiawi," beber Mahfud MD.
Meski demikian, asumsi ketidakwajaran itu hilang setelah ia menghubungi Jaksa Agung dan Jampidum.
• Dihujat Gara-gara Deklarasikan Diri Sebagai Capres, Giring Ganesha: Saya Punya Mimpi Besar
"Mereka bilang berkas perkara aman dan sebagainya. Jadi ya sudah begitu," aku Mahfud MD.
Dengan informasi tersebut, Mahfud menegaskan, agar seluruh pihak tak berspekulasi atas kebakaran yang terjadi.
"Saya ingat juga kasus kebakaran lain makanya terlintas soal kejanggalan kebakaran itu. Tapi saya bilang, sudahlah jangan berspekulasi dan saya langsung hubungi kepolisian. Saya ingatkan jangan main-main dan jangan berbohong," terang Mahfud MD.