Anies Siap Buka Bioskop di Jakarta

Gubernur Anies Siapkan Bioskop Beroperasi Lagi, Begini Komentar Mahasiswa Perfilman IKJ

Alih-alih meningkatkan imunitas masyarakat dengan menonton tayangan bioskop, ternyata mahasiswa tak sependapat dengan hal itu.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
KOMPAS/PRIYOMBODO
Ilustrasi Bioskop 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sejumlah Mahasiswa Fakultas Perfilman Institut Kesenian Jakarta (IKJ) mengkritisi soal wacana bioskop akan beroperasi lagi saat pandemi Covid-19.

Alih-alih meningkatkan imunitas masyarakat dengan menonton tayangan bioskop, ternyata mahasiswa tak sependapat dengan hal itu.

Satu di antara mahasiswa IKJ, Reyza Hehanusa (22), mengatakan kebijakan tersebut dinilai lucu.

"Lucu sekali orang-orang yang berpikir seperti itu. Mana ada nonton bioskop bisa meningkatkan imunitas," kata Reyza, kepada TribunJakarta.com, Sabtu (28/8/2020).

"Menonton film itu, menurut sata, ya untuk mencari pelajaran dan menganalisis film. Bukan untuk sehat. Kalau mau sehat, ya olahraga," sambungnya.

Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ada enam manajamen bioskop yang telah mengajukan surat permohonan beroperasi.

Namun, Pemprov DKI mewajibkan para pengelola manajemen bioskop menerapkan protokol kesehatan perihal Covid-19.

Menurut Reyza, industri perfilman saat pandemi Covid-19 memang mengalami penurunan dari segi perekonomian.

"Tapi ada juga yang memanfaatkan platform lain. Seperti membuat konten atau film pendek dari youtube, itu kan juga menghasilkan," tuturnya.

"Jadi tidak perlu ke bioskop. Cukup dari rumah menonton bareng keluarga atau sendirian, itu kan lebih aman," lanjutnya.

Mahasiswa IKJ lainnya, Bayu Hendrawan (22), menyebut kebijakan pemerintah soal bioskop menerapkan protokol Covid-19 merupakan hal baik.

Namun, menurutnya, mesti rutin disemprotkan cairan disinfektan.

"Habis satu film selesai, langsung disemprot disinfektan tuh. Tapi kan agak lama mungkin," ucapnya, pada kesempatan yang sama.

"Tapi aroma disinfektan kan kurang enak baunya. Apalagi di dalam ruangan," lanjut Bayu.

Bayu menambahkan, pemerintah atau manajemen bioskop sebaiknya betul-betul memikirkan betul soal protokol ketat Covid-19.

"Jangan sampai nanti ada yang nonton bioskop ada yang kena (Covid-19). Tapi biar bagaamana juga itu hak mereka, pemerintah dan pelaku usaha," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved