Mapolsek Ciracas Diserang

Penuturan Saksi Mata Saksikan Konvoi Penyerangan Mapolsek Ciracas, Rotua: Anarkis Banget

Sebelum melancarkan konvoi, kata Rotua, mereka yang terlibat konvoi melengkapi diri dengan bermacam-macam senjata

Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA
Suasana di Kantor Kepolisian Sektor Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020) dini hari 

Sekira pukul 00:20 WIB, setelah keluar dari kawasan Kalisari, Rotua memasuki Jalan Raya Bogor. Ia melintas di depan GOR Ciracas sekira pukul 00:25 WIB.

"Pas itu dari arah Gongseng (arah belakang Rotua) udah ramai banget. Ratusan orang itu kayaknya yang ikut konvoi. Yang pada konvoi juga teriak-teriak, tapi omongannya kurang jelas," tutur Rotua.

Rusak Warung Pedagang Kaki Lima dan Pukul Pemotor hingga Tersungkur

Rotua menceritakan, iring-iringan konvoi tersebut melakukan sejumlah tindakan anarkis. Mulai dari merusak toko para pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Raya Bogor depan GOR Ciracas, hingga memukul pemotor sampai tersungkur ke tanah.

Warga yang turut menyaksikan konvoi, kata Rotua, juga diminta menjauh dan tidak mengambil foto maupun video. Ratusan orang tak dikenal dalam konvoi itu juga memblokade jalan serta memaksa para pengendara yang saat itu melintas di Jalan Raya Bogor untuk menyingkir.

"Yang kasihan itu pedagang yang di seberang juga ikut jadi sasaran. Mereka dipukuli, disuruh tutup. Dagangannya dirusak, anarkis banget pokoknya. Raya Bogor mencekam banget dah tadi malam," ujar dia.

Rotua saat itu masih berhenti di depan Gor Ciracas. Menyaksikan iring-iringan konvoi mendekat, Rotua bergegas memacu sepeda motornya. Namun, konvoi yang menggunakan sepeda motor tersebut juga bergerak dengan cepat.

Sesaat jelang memasuki sekitaran Pool Mayasari Bakti, konvoi tersebut sudah hampir mencapai sepeda motor yang dipacu Rotua. "Persis 10 meter di belakang motor saya itu konvoi," kata Rotua singkat.

"Semalam itu pas kesusul (konvoi) langsung disuruh mandek semuanya (pengendara di Jalan Raya Bogor). Engga mobil, motor, disuruh mandek semua pokoknya yang di depan Pool Mayasari Bakti" sambung Rotua.

Rotua salah satu pengendara yang ikut dihentikan. Ia sempat diinterogasi, ditanya dari mana dan apa yang baru saja dilakukan.

Saat menerima pertanyaan lain, Rotua tiba-tiba terkejut karena ada sejumlah pemotor yang dipukul hingga tersungkur ke tanah.

Mereka yang terlibat dalam konvoi turut merusak toko-toko pedagang kaki lima yang ada di sekitaran Jalan Raya Bogor depan Pool Mayasari Bakti.

"Kaget saya, ada itu orang-orang yang pakai motor abis ditanya tahu-tahu dipukuli sampai tersungkur di aspal," tutur Rotua.

Menyaksikan kejadian itu, Rotua kemudian hanya berpikir cara untuk kabur dari iring-iringan konvoi tersebut. Sejumlah pemotor yang dipukuli benar-benar nampak tak berdaya. Seusai dipukuli, kata Rotua, mereka disuruh menyingkir dari Jalan Raya Bogor oleh ratusan orang tak dikenal itu.

Beruntung Rotua melihat ada sejumlah kendaraan roda empat menerabas iring-iringan konvoi dan berhasil lolos.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved