Pilkada 2020 Digelar di Tengah Pandemi, Yunarto Wijaya Ungkap Tantangannya: Petahana Diuntungkan

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya buka suara terkait rencana Pilkada Serentak yang akan digelar 9 Desember 2020.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya 

TRIBUNJAKARTA.COM - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya buka suara terkait rencana Pilkada Serentak yang akan digelar 9 Desember 2020.

Sebelumnya rencana Pilkada digelar itu diumumkan Menkopolhukam Mahfud MD.

"Pemerintah daerah harus terus berjalan seperti biasa, dan dijabat oleh pejabat definitif bukan pelaksana tugas," ungkap Mahfud MD di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa (23/6).

TONTON JUGA:

Segera Cek Rekening, BLT Tahap Kedua Rp 2,4 Juta Karyawan Swasta Cair Pekan Ini, Ada Bank Swasta

Mahfud MD menyampaikan, tantangan Pilkada Serentak 2020 bukan hanya masalah Covid-19.

Masalah-masalah yang kerap muncul di masa pemilihan umum (Pemilu), yakni hoaks, fitnah, SARA, dan ujaran kebencian Mahfud lihat masih akan menjadi tantangan selama proses pemilu dilaksanakan.

Lebih lanjut, Mahfud mengapresiasi KPU dan Bawaslu yang secara konsisten merawat demokrasi di Indonesia.

FOLLOW JUGA:

Mahfud MD menilai, kedua lembaga terkait pemilu itu melakukannya melalui pengawasan dan pencegahan terhadap potensi kerawanan pemilu dengan menerapkan sistem peringatan dini.

"Dengan mengejawantahkan filosofi pencegahan pelanggaran pilkada melalui penerapan early warning system. Awasi pelaksanaannya, jika terjadi pelanggaran bawa ke pengadilan, kalau tidak selesai bawa ke MK," tegas Mahfud MD.

Alasan Yunarto Wijaya Lebih Pilih Fahri Hamzah Daripada Fadli Zon, Helmy Yahya Sontak Tertawa Ngakak

Lantas apa komentar Yunarto Wijaya?

Kepada Helmy Yahya, Yunarto Wijaya menuturkan pendapatnya yang kurang setuju terkait Pilkada Serentak 2020 yang digelar di bulan Desember mendatang.

"Gue harus bilang ini pilkada yang dipaksakan. Kalau bicara harus digelar bulan Desember, kita tahu vaksin belum ada. So, kita masih dalam protokol kesehatan," imbuh Yunarto Wijaya.

Yunarto Wijaya
Yunarto Wijaya (YouTube/Helmy Yahya Bicara)

Dengan protokol kesehatan yang masih berlanjut, lanjut Yunarto, apakah dimungkinkan untuk menggelar kampanye dan pilkada tanpa adanya desak-desakkan.

"Apakah dimungkinkan berharap partisipasi pemilih seperti dalam kondisi normal, untuk berharap orang datang ke TPS terus dalam kondisi kerumunan. Jadi kualitasnya akan turun," tegas Yunarto Wijaya.

Cara Melihat Live Score Tes SKB CPNS 2019 Lewat Kanal YouTube BKN, Kemendikbud Gelar Tes Mandiri

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved