Video Viral Diduga Polisi Berseteru dengan Pesepeda di PIK 2, Kapolsek Penjaringan: Bukan Anggota
Terkait video tersebut, Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Ardyansyah mengaku sudah melakukan pengecekan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Rekaman video yang berisi percekcokan antara seseorang yang diduga anggota polisi dengan pesepeda viral di media sosial.
Dalam salah satu unggahan dari akun Twitter @Dharma_tc, disebutkan bahwa pertengkaran tersebut terjadi di kawasan PIK 2.
"Oknum marah marah dan melakukan kekerasan di pasir putih PIK-2 Mengaku ngaku polisi saat bersitegang dengan pengendara sepeda. Diakhiri dengan tindakan seperti meludahi pengendara sepeda. @DivHumas_Polri @poldametrojaya Arogansi oknum polri," tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Terlihat dalam video itu bahwa pertengkaran yang terjadi sempat coba dilerai oleh seseorang meski tak membuahkan hasil.
Kemudian, orang yang diduga anggota polisi itu malah semakin membentak si pesepeda. Orang yang mengenakan kaos oblong, celana pendek warna krem, dan sandal hitam itu juga mengaku-ngaku sebagai polisi.
Terkait video tersebut, Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Ardyansyah mengaku sudah melakukan pengecekan.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada Minggu (30/8/2020) lalu dan saat ini masih didalami terkait apa yang sebenarnya terjadi.
"Untuk itu kita masih dalami," kata Ardyansyah saat dikonfirmasi, Selasa (1/9/2020).
• Regulasi Baru Soal Isolasi Mandiri, Anies: Warga Positif Covid-19 Ditampung di Fasilitas Pemerintah
Pihak-pihak yang terlibat dalam video itu, lanjut Ardyansyah, sudah melapor ke Polsek Metro Penjaringan.
Laporan yang masuk saat ini sedang dicek dan akan didalami polisi.
Ardyansyah juga menuturkan bahwa lokasi kejadian pertengkaran tersebut diduga bukan di wilayah hukum Polsek Metro Penjaringan.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa tidak ada satupun dari pihak yang terlibat di dalam video itu termasuk sebagai anggota polisi.
"Itu di PIK 2 dan itu masih di wilayah Banten kalau tidak salah," kata Ardyansyah.
"Bukan, itu bukan anggota (polisi)," tegasnya.