Warga Kalibaru Cilincing Melahirkan di SPBU, Saat Ditemukan Tali Pusar Masih Melekat di Tubuh Ibunya

Seorang perempuan melahirkan di Pos Jaga SPBU Sumber Mas, Jalan Raya Pantura, Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
ISTIMEWA
Petugas medis saat memberi pertolongan pertama terhadap ibu bayi yang dilahirkan di Pos Jaga SPBU Sumber Mas Jalan Raya Pantura, Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Minggu (30/8/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, INDRAMAYU - Seorang Perempuan melahirkan di Pos Jaga SPBU Sumber Mas, Jalan Raya Pantura, Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Peristiwa yang terkonfirmasi terjadi pada Minggu (30/8/2020) sekitar pukul 10.00 WIB sontak membuat heboh masyarakat setempat.

Paur Subbag Humas Polres Indramayu, Iptu Iwa Mashadi membenarkan kejadian tersebut.

Perempuan tersebut diketahui bernama Eka binti Sutrisno (37) warga Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

Iptu Iwa Mashadi mengatakan, kejadian berawal saat tiga anggota Polsek Kandanghaur tengah melaksanakan kegiatan patroli rutin.

"Saat sedang melaksanakan giat patroli mendapati laporan dari masyarakat bahwa di Pos jaga SPBU Sumber Mas ada seorang perempuan yang telah melahirkan bayi," ujar dia kepadaTribuncirebon.com, Senin (31/8/2020).

Bayi tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan.

Saat ditemukan tali pusar atau ari-ari bayi juga masih melekat pada tubuh ibunya.

“Bayi tersebut tergeletak di tanah dan ibunya masih duduk di dalam Pos Jaga di SPBU Sember Mas,” ujarnya.

Polisi lalu mengambil bayi yang tergeletak ditanah itu dan segera membawanya ke Puskesmas Kandanghaur dengan menggunakan mobil patroli.

Sedangkan ibu bayi dibawa menggunakan mobil ambulans ke RS Bhayangkara Losarang untuk mendapat pertolongan medis.

“Menurut Informasi yang didapat saudari Eka selaku Ibu bayi diduga mengalami gangguan jiwa dan menurut keterangan anggota Polsek Kandanghaur bahwa perempuan tersebut pernah istirahat di Polsek Kandanghaur,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Indramayu AKBP Suhermanto turut mengapresiasi tindakan yang dilakukan ketiga anggotanya tersebut.

Mereka adalah Bripka Indrian Verydianto, Bripka Hadi Sugandi, dan Bripka Inamullah.

"Semoga bayi yang diberikan pertolongan oleh anggota kami yang sedang patroli itu bisa menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara," ujar dia.

Diduga penderita gangguan jiwa

Menurut keterangan polisi, perempuan tersebut berinisial E (37) dan tercatat sebagai warga Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

“Menurut Informasi, bahwa saudari E ini yang melahirkan bayi tersebut, diduga mengalami gangguan jiwa dan menurut keterangan anggota Polsek Kandanghaur bahwa dirinya pernah beristirahat di Polsek Kandanghaur,” kata Iptu Iwa Mashadi, Senin (31/8/2020).

Sebelumnya, E juga diketahui pernah beristirahat di Mapolsek Kandanghaur beberapa hari yang lalu.

Setelah menerima laporan dari warga di sekitar SPBU, polisi segera datang ke lokasi.

Petugas kepolisian Indramayu, Jawa Barat, setelah melakukan proses evakuasi perempuan melahirkan di SPBU diduga alami gangguan jiwa.
Petugas kepolisian Indramayu, Jawa Barat, setelah melakukan proses evakuasi perempuan melahirkan di SPBU diduga alami gangguan jiwa. (Kompas.com/Alwi)

Saat tiba di lokasi, polisi mendapati bayi berjenis kelamin perempuan tergelatak di tanah.

Sang ibu tampak duduk di pos jaga SPBU.

Petugas lalu segera membawa keduanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang Indramayu.

"Kemudian bayi tersebut langsung dibawa ke mobil patroli menuju Puskesmas Kandanghaur. Sedangkan ibunya dibawa mobil ambulans ke RS Bhayangkara Losarang Indramayu," tutur Iwa.

Iwa menambahkan, saat ini kondisi ibu dan anak tersebut sudah ditangani tim medis.

Bayi tersebut sedang dirawat di Puskesmas Kandanghaur.

Kasus lain

Ibu melahirkan ditelantarkan RS di Jombang

Hancur hati DR dan suaminya setelah bayi yang dilahirkan meninggal dunia karena didiamkan oleh rumah sakit.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Jombang, Jawa Timur.

Tepatnya di Rumah Sakit Pelengkap Jombang.

Kesedihan dialami seorang ibu asal Jombang, DR (27) yang kehilangan bayinya dalam proses persalinan.

Bayi perempuannya meninggal sesaat setelah lahir dari rahim DR.

Kekecewaan dirasakan DR dan keluarganya karena merasa tidak mendapatkan pelayanan yang semestinya dari rumah sakit.

Peristiwa terjadi pada Selasa (4/8/2020) dini hari. Saat itu DR diantar suaminya, BK menggunakan mobil ambulans desa menuju RS Pelengkap Jombang.

Tiba di rumah sakit, DR sempat menjalani rapid test sebagai screening virus Corona.

Setelah itu, DR dipindah ke lantai tiga untuk proses melahirkan.

Pukul 03.30 WIB, BK pulang mengembalikan mobil ambulans, sedangkan DR ditemani ibunya, AL.

Saat itulah DR semakin merasakan kontraksi, sehingga meminta pertolongan petugas medis.

Namun, menurut DR, petugas tidak merespons saat ibunya mencoba memanggil mereka.

"Yang saya kecewakan waktu saya di ruangan. Ketika saya sudah nglarani (kontraksi), ibu saya telepon petugas tapi enggak dihiraukan. Cuma bilangnya, 'iya nanti jam sembilan',” kata DR.

Bahkan saat bayinya hendak lahir pun petugas masih tidak merespons.

"Bahkan sampai (bayi) kelihatan rambutnya, tetap bilangnya nanti jam sembilan,” ujar DR.\

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi Bayi (thehits.co.nz)

Tanpa ditemani petugas medis, DR akhirnya melahirkan anaknya dengan bantuan AL.

Anak keduanya itu lahir pada pukul 04.30 WIB.

Saat itu pun, petugas masih belum datang ke ruangan DR, hingga akhirnya nyawa bayi DR tidak terselamatkan.

Petugas baru datang ke ruangan pada pukul 05.00 WIB.

"Saya sangat kecewa diperlakukan seperti itu. Kalau ditangani lebih cepat, saya yakin anak saya masih selamat," ujar DR.

Suaminya, BK, mempertanyakan penyebab kematian anaknya kepada petugas.

"Saya tanyakan apa penyebabnya sehingga bayi saya bisa seperti ini (meninggal dunia). Katanya, tali pusarnya melilit," ungkap dia.

BK mengaku kecewa atas pelayanan rumah sakit yang tidak membantu persalinan istrinya.

"Kami sangat kecewa. Waktu itu ada bidan yang datang setelah anak saya lahir. Anak saya (sudah) lahir, baru bidan datang," tutur BK.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Pelengkap Jombang, dr Bani Cahyono mengatakan masih melakukan audit internal terkait keluhan pasiennya.

Selain dari pihak RS, pihak Dinas Kesehatan juga mengecek apakah rumah sakit sudah menjalankan prosedur.

"Kepastiannya seperti apa, kami masih menunggu hasil audit internal dan dari dinas kesehatan,” ujar dia.

Bani juga membantah jika tak ada petugas di rumah sakit pada hari itu.

Namun dia mengaku akan memperbaiki kekurangan-kekurangan dari pelayanan rumah sakit.

"Yang pasti kami akan berbenah dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” kata Bani.

Kronologi Menurut Rumah Sakit

DR ditempatkan di ruang Darussalam di lantai 3 setelah mempertimbangkan hasil rapid test virus corona yang dilakukan saat pasien masuk ke UGD.

“Pasien itu datang jam 01.30 WIB di UGD, kita lakukan pemeriksaan. Jam 01.30 WIB itu masih pembukaan satu.

Sesuai hasil screening, pasien kita tempatkan di ruang Darussalam,” ungkap Bani saat dikonfirmasi.

Bani mengatakan, sekitar pukul 03.00 WIB, petugas masih memeriksa pasien berdasarkan standar persalinan.

“Jam 03.00 kita lakukan observasi lagi, waktu itu pembukaan dua. Kemudian kita tunggu observasi lagi. Lalu jam lima bayi lahir,” jelas Bani.

Terkait keluhan pasien yang menjalani persalinan tanpa bantuan bidan maupun perawat, pihaknya masih menunggu hasil audit internal rumah sakit.

Audit juga sedang dilakukan Dinas Kesehatan Jombang.

“Kepastiannya seperti apa, kami masih menunggu hasil audit internal dan dari dinas kesehatan,” ujar dia.

Bani menyangkal soal tidak adanya petugas medis di ruang Darussalam tempat DR dirawat.

(Kompas.com / Kontributor Jombang, Moh. Syafií)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahkan Sampai Bayi Kelihatan Rambutnya, Petugas Bilangnya Nanti Jam Sembilan"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanpa Pertolongan, Wanita ODGJ Asal Jakarta Melahirkan di SPBU Indramayu, Ini Kondisinya"

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Warga Heboh, Ada Perempuan Tiba-tiba Melahirkan di SPBU di Indramayu, Bayinya Tergeletak di Tanah"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved