Sisi Lain Metropolitan
Kisah Toto Sulap Limbah Komputer Hingga Sepatu Bekas Satpam Jadi Karya Seni Bernilai Jual Tinggi
Berbagai jenis sampah disulap Toto Sihono (48) menjadi sebuah karya seni. Mulai limbah komputer, kaleng susu dan sepatu bekas.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Berawal dari Bekas Sepatu Tentara

Inisiatif mengubah sampah menjadi kerajinan tangan itu bermula pada tahun 2016. Kala itu, Toto tertarik mengubah sebuah sepatu tentara menjadi karya seni.
Tiba-tiba muncul ide membuat vas bunga dari sepatu itu.
Ia menjemur sepatu itu kemudian mulai mengecat dan memernis.
"Kayaknya bagus ini dibikin vas bunga kemudian dicat. Ternyata hasilnya memang bagus. Dari situ saya keterusan," ujarnya saat berbincang dengan TribunJakarta.com di kediamannya pada Rabu (2/9/2020).
Tidak hanya sepatu, berbagai barang bekas dibawa pulang Toto untuk dijadikan kerajinan tangan.
Kala itu, Toto juga sembari bekerja di sebuah perusahaan sebagai animator digital.

Ia mengkolaborasikan berbagai jenis sampah menjadi satu kerajinan tangan.
Sampah-sampah itu didapatnya dari berbagai tempat. Botol-botol plastik dan saset bekas diperolehnya dari jalanan.
Ada juga yang diperolehnya dari orang lain. Misalnya sepatu bekas dan ampas kopi.
"Waktu saya jualan di Pasar Kaget, ada tukang jual sepatu menawarkan dua karung sepatu sortiran kepada saya. Yaudah saya bawa pulang," ujarnya.
Selain itu, ia menggunakan sepatu-sepatu bekas satpam.
Sedangkan ampas kopi diperolehnya dari sebuah kedai kopi.

Kala itu, ia melihat ampas kopi yang tidak terpakai. Toto meminta ampas itu untuk dibuat menjadi barang baru.
"Saya melihat ampas kopi dibuang, wah kalau dicetak bagus tuh. Akhirnya saya buat di rumah dan jadi sebuah asbak," ungkapnya.