Pria Bersimbah Darah Jadi Tontonan Warga hingga Ajal Menjemput, Sosok Korban Buat Orangtuanya Bangga

Pria bernama Firmansyah (44) duduk lemas di jalanan dengan tubuh penuh luka.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Tribun Sumsel/Agung Dwipayana
Hutri Agustini menunjukkan foto Firmansyah (44) semasa muda saat foto bersama keluarga, saat ditemui Tribun Sumsel di rumahnya, Lorong Lembaga, Jalan H Faqih Usman, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Selasa (1/9/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pria bernama Firmansyah (44) duduk lemas di jalanan dengan tubuh penuh luka.

Tubuhnya bersimbah darah, wajahnya pucat seperti menahan rasa sakit.

Di sekelilingnya, terlihat kerumunan warga yang menyaksikan Firman.

Bahkan dari video yang viral tersebut, ada motor yang terlihat santai lewat di samping Firman yang terluka.

Tak ada satupun warga yang berani menolong.

Ayah Angkat Buka Suara Soal Kabar Kehamilan Nadya Mustika, Istri Rizki DA Sedang Fokus Jalani Ini

Hingga sampai ajal menjemput, pria 44 tahun itu masih berada di posisi yang sama.

Tak berselang lama, polisi yang tiba di TKP langsung mengevakuasi jasad Firman yang berkaus kuning, bertopi corak loreng, dan bercelana hitam itu dan membawanya ke RSUD Bari.

Apa yang menyebabkan Firman tewas?

Di Lorong Terusan 1, Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, dua orang yang menganiaya Firman masih misteri.

Doni Irawan (36) masih selamat, meski kaki kanannya robek. Duka di Minggu (30/8/2020) sore itu tak pernah ia sangka-sangka sebelumnya.

Follow juga:

Beberapa jam sebelumnya, Doni hanya menurut ketika diajak Firman untuk menemui seseorang yang dipanggilnya dengan sebutan bos.

"Katanya, mau menemui bos. Saya tidak tahu siapa bos itu. Saya ikut saja," kata Doni yang tergolek lemas di ranjang Instalasi Gawat Darurat RSUD Bari, Senin (31/8/2020).

Tiba di Lorong Terusan 1, Doni menyaksikan Firman menemui dua orang pria.

Tanpa Doni duga, kedua pria itu menyambut dengan beberapa kali sabetan celurit yang mendarat di kepala dan kaki Firman.

"Saya lihat Firman dibacok oleh dua orang itu. Firman luka-luka, banyak keluar darah," cerita Doni saat kejadian Minggu sore itu.

Setelah Remas Dada Ibu 3 Anak, Pemilik Kontrakan Sempat Minta Maaf Sambil Tunjuk-tunjuk Korban

Salah satu pelaku sempat melayangkan sabetan celurit sehingga melukai kaki kanan Doni.

"Saya luka, dua orang itu langsung kabur," kata Doni.

Hingga akhirnya video Firman bersimbah darah setelah dibacok pun viral dan jadi tontonan warganet.

Sosok Firman

Keluarga merasakan luka yang mendalam kehilangan Firman.

Ussy Sulistiawaty Bagikan Potret Wajah Bayi Laki-lakinya, Andhika Pratama Semringah: Gua Kayak Ngaca

Keluarga tak menyangka Firman dibunuh dengan cara keji oleh pelaku diduga berjumlah dua orang.

Kakak perempuan Firman, Hutri Agustini menyayangkan, mengapa pelaku tega mengabisi adiknya.

"Coba si pelaku itu, kalau memang dia merasa manusia, coba segala sesuatu itu bisa dibicarakan baik-baik menggunakan mulut dan hati nurani,"

"Bukan pakai senjata," katanya dikutip dari TribunSumsel.com.

Divideo Call Pemilik Kontrakan Sambil Mainkan Kelamin, Ibu di Tangsel Geram: Kirain Mau Nagih Duit

Menurut Hutri, duka keluarga terasa manakala mengingat kebiasaan Firman yang selalu berbakti kepada orang tua.

"Kami ini delapan bersaudara. Karena Firman tinggal serumah dengan orangtua, dialah yang sering merawat orang tua,"

"Terutama bapak yang mulai lumpuh, Firman lah yang sering nuntun bapak," kata Hutri.

Bahkan demi berbakti kepada kedua orang tua, Firman rela meninggalkan usaha katering di Tangerang Banten, yang baru dirintis beberapa bulan.

Polisi mengangkut mayat Firmansyah di Lorong Terusan 1, Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Minggu (30/8/2020) petang sekira pukul 17.00 WIB.
Polisi mengangkut mayat Firmansyah di Lorong Terusan 1, Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Minggu (30/8/2020) petang sekira pukul 17.00 WIB. (Tribun Sumsel)

"Awal Januari, Firman buka usaha katering di Tangerang. Setelah tiga bulan, dia pulang ke Palembang karena katanya mau tinggal sama orang tua saja," ungkap Hutri.

Kembali ke Palembang, Firman bekerja menjadi buruh bangunan dan aktivitasnya di rumah merawat orang tua.

Putra kelima dari delapan bersaudara itu juga dikenal baik dan memiliki banyak teman.

Saat Firman dikabarkan tewas, keluarga mengaku sangat terpukul dan kaget ada orang yang tega menghabisi nyawa Firman.

Beli Karpet untuk Rumah Baru Paula Verhoeven, Baim Wong Syok Lihat yang Harganya Sampai Rp 1,2 M

"Saya hanya berharap aparat penegak hukum dapat segera menangkap pelaku dan menghukum seberat-beratnya," tandas Hutri.

Pelaku sedang diburu

Polisi sedang memburu para pelaku pembunuhan terhadap Firmansyah.

Pelaku yang menghabisi nyawa Firmansyah diduga berjumlah dua orang.

"Kami sudah tahu identitas kedua orang tersebut. Anggota sedang mengejar keduanya," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kapolsek Seberang Ulu I, Kompol Farizon kepada TribunSumsel.com, Selasa (1/9/2020).

Bunuh Ibu Kandung yang Hendak Salat Tahajud, Firman Umumkan Kebejatannya Pakai Speaker Masjid

Polisi sebelumnya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi.

"Pemeriksaan saksi sudah. Anggota sedang bergerak mencari keberadaan kedua pelaku," tegas Farizon.

Motif pembunuhan sadis ini menjadi tanda tanya karena korban diketahui memang sengaja menemui kedua pelaku di TKP.

"Untuk motif tentunya dapat terungkap setelah kedua pelaku tertangkap. Doakan saja," tandas Farizon.

(TribunJakarta/TribunSumsel)

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved