Bos Loak Dibacok Eks Anak Buah Sampai Tewas, Terkuak Pelaku Sempat Dirawat di RS Jiwa 4 Bulan

Kapolsek Jetis Kompol Suhariyono menuturkan, mereka merupakan tetangga dan pelaku pernah bekerja di usaha pengepul barang bekas milik korban.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
SURYA/M ROMADONI
Kapolsek Jetis Kompol Suhariyono menunjukkan barang bukti sebilah sabit yang digunakan pelaku membacok korban hingga tewas. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pengepul barang bekas (bos loak) Sutiman (60) dibacok sampai tewas oleh mantan karyawannya, Hari Mulyono (49) di Dusun Sidoduwe, Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto pada Selasa malam (1/9/2020).

Sutiman dibacok menggunakan sabit oleh Hari Mulyono,

Peristiwa nahas itu itu berawal saat korban hendak beli bensin eceran dekat rumah di kios milik Irwanto (50).

Maratus Sholikah (27), anak korban menjelaskan, rumah pelaku berlokasi di sebrang tepat di depan kios bensin.

TONTON JUGA:

Bayi Belum Genap Seminggu Lahir, Citra Kirana Ungkap Kondisi Athar Tetiba Kedinginan di Malam Hari

Keduanya sempat terlibat adu mulut saat itu.

Meski demikian, Maratus menyatakan tak tahu menahu permasalahan yang jadi pemicu keduanya.

FOLLOW JUGA:

Hingga kemudian, pelaku mengambil sabit dan membacok bos loak tersebut berkali-kali.

"Bapak saat beli bensin bertemu sama pelaku tidak tahu pemicu permasalahan tiba-tiba pelaku mengambil sabit dan membacok sekitar tiga kali," ucap Maratus.

Lebih lanjut Sholikah menuturkan, pelaku berulang kali membacok korban yang jatuh terkapar di pinggir jalan.

Lebih Pilih Fahri Hamzah Daripada Fadli Zon, Alasan Yunarto Wijaya Buat Helmy Yahya Tertawa Ngakak

Ia menduga pelaku yang pernah satu tahun bekerja di usaha pengepul barang bekas merasa sakit hati karena dipecat oleh korban.

"Pelaku mau kerja lagi namun dilarang sama bapak yang kemungkinan sampai terjadi seperti itu," ujar Sholikah.

Akibat sabetan tersebut, bos loak di Mojokerto itu tak sadar diri dan mengalami luka bacok di bagian leher, dada dan punggung.

Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (freepik.com)

Luka parah itu membuat korban mengalami pendarahan hebat,

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved