Komplotan Begal Jalan Tol Ditangkap
Pengakuan Komplotan Begal Incar Sopir Truk yang Sedang Kesulitan di Bahu Jalan Tol
Enam orang anggota komplotan begal itu tunduk di tangan aparat Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara pada penangkapan Senin (31/8/2020)
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Selanjutnya, kelompok ini menyusuri jalan tol untuk mencari truk yang berhenti di bahu jalan.
Saat itulah salah satu anggota kelompok begal ini berpura-pura hendak membantu sopir truk yang mengalami kerusakan dan langsung menjalankan aksi perampokan.
"Ada yang bagian melakukan penodongan, ada yang mengamankan para korban, kemudian ada juga yang mencari dan menggeledah barang bawaan para korban tersebut," jelas Aries.
"Barang-barang berharga tentunya, baik itu uang maupun hape yang menjadi sasaran kelompok ini," imbuh dia.
Hasil pemeriksaan lanjutan, ternyata aksi komplotan begal ini sudah terjadi puluhan kali.
Catatan kepolisian, sejak April lalu, DS dan kawan-kawan sudah melancarkan aksinya sebanyak 54 kali.
"Sindikat komplotan begal ini telah melakukan 54 kali aksi begal di dalam jalan tol sejak April lalu," kata Aries.
Komplotan begal ini tak hanya beraksi di jalan tol wilayah Jakarta Utara saja.
Mereka bahkan bisa beroperasi sampai ke wilayah Bekasi, Jawa Barat, dan Tangerang, Banten.
"Untuk di wilayah Jakarta Utara sendiri mereka beraksi sebanyak 20 kali, kemudian wilayah Bekasi 22 kali, dan Tangerang sebanyak 12 kali," ucap Aries.
Adapun kelompok ini memiliki dua unit mobil Mikrolet M15A yang biasa dipakai saat beraksi.
Untuk bisa masuk ke jalan tol, mereka akan membayar biaya masuk di gerbang tol dan mulai mencari mangsanya.
Mereka diketahui tidak sampai menerobos palang tol dan tidak melewati pintu tol begitu saja tanpa membayar biaya masuk.
"Mereka ini pasti bayar dong. Pada prinsipnya kendaraan roda empat kan bisa masuk tol," ucap Aries.
• Polisi Tangkap Komplotan Pencuri Sepeda di Tangsel, 17 Sepeda Mewah Brompton Hingga BMC Jadi Sasaran
• Kabupaten Tangerang Zona Merah, Griya Anabatic Bakal Dioperasikan Kembali
Kenal di terminal, berlanjut jadi begal