Mayat Perempuan Terbungkus Selimut
Terkuak Pembunuh Wanita yang Ditemukan Tak Berbusana, Polisi Ungkap Alasan Belum Tangkap Pelaku
Polisi kesulitan menangkap pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan tak berbusana dibungkus selimut, kenapa?
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Identitas pelaku yang membunuh mayat wanita berinisial HY sudah dikantongi polisi.
HY ditemukan tewas tak berbusana terbungkus selimut di sebuah rumah kontrakan di Kampung Kebantenan, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Keberadaan jasad HY diketakui Selasa (25/8/2020) oleh tetangga yang mengeluh bau busuk sekira pukul 17:30 WIB.
Sejak seminggu lebih jenazah HY ditemukan, polisi menyebut sudah mengantongi identitas yang menjadi pembunuh HY.
Dijelaskan Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Muharram Wibisono, pelakunya diduga merupakan kekasih HY berinisial NZ.
• Sedang Main Layangan, Anak-anak di Singkawang Temukan Jasad Setengah Bugil Terbujur Kaku Pakai Helm
"Memang untuk identitas pelaku sudah kita temukan, cuma untuk saat ini kita masih dalam proses pencarian," kata Muharram dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/9/2020).
Meski identitas sudah diketahui, polisi mengaku kesulitan menangkap pelaku.
Pasalnya, pelaku kerap berpindah-pindah tempat dan kini sudah melarikan diri ke luar wilayah Tangerang Selatan.
• Anak di Kuningan Berhasil Bongkar Penyebab Ibu Wafat saat Mandikan Jenazahnya, Ada Ini di Lehernya
"Iya (berpindah-pindah), itu jadi kesulitan kami," jelasnya.
"Pelaku lari keluar wilayah Tangsel dan kita juga masih melakukan pencarian. Mudah-mudahan bisa kita ungkap," sambung Muharram.
Sesosok pria sempat datang ke kontrakan dan tak sadar ada jasad HY
Seseorang bernama Sigit datang ke rumah kontrakan temannya di Kampung Kebantenan, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (24/8/2020).
Teman yang dimaksud Sigit berinisial NZ (31) bekerja sebagai sekuriti dan tinggal seorang diri di kontrakan tersebut.
Di hari yang sama, tetangga NZ mengaku mencium bau menyengat yang berasal dari dalam kontrakan NZ.
"Pas hari Senin itu bau banget ya. Aku mikir di atas rumah itu ada bangkai tikus atau kucing," kata tetangga NZ, Siti Maysaroh.
Sigit sempat bertemu dengan Maysaroh saat berkunjung ke kontrakan NZ.
Karena pintu terkunci, Sigit masuk ke kontrakan NZ lewat jendela untuk mengambil tikar dan bajunya.
• Mahasiswi Mabuk yang Tabrak Pejalan Kaki dan Aniaya Istri Korban Divonis 5 Tahun, Jaksa Kecewa
Selesai urusan Sigit di dalam kontrakan NZ, ia sempat mengeluh bau menyengat.
Bau menyengat itu berasal dari dalam kontrakan NZ yang saat itu pemiliknya tak ada di tempat.
Walau mencium aroma tak enak, Sigit mengaku tak melihat hal mencurigakan di dalam kontrakan tersebut.
Namun apa yang dirasakan Sigit langsung ia ceritakan kepada Siti Maysaroh.
"Katanya 'di dalam bau banget mpok'," kata Maysaroh menirukan ucapan Sigit.
• Ternyata Ini Nama Kontak Lesty Kejora di Ponsel Rizky Billar, Tak Pakai Nama Asli
Sehari kemudian
Sehari setelah Sigit mengambil baju dan tikar, bau menyengat di dalam kontrakan NZ semakin merebak.
Warga mulai tak tahan dengan bau tersebut hingga akhirnya menghubungi polisi.
Aparat kepolisian datang ke lokasi pada sekira pukul 17.30 WIB, Selasa.
Aparat langsung memasang garis kuning untuk membatasi akses warga yang berkerumun.
• Remaja yang Dibawa Kabur Duda Anak 3 Ulang Tahun Dua Hari Lagi, Ibunda Ingin Antar Kue dan Hadiah
Aparat kepolisian mendobrak pintu dan memeriksa seluruh sudut kontrakan NZ itu.
Tak disangka, ditemukan jasad seorang wanita yang diketahui berinisial HY (31) dalam kondisi telanjang.
Tanpa berbusana, jasad tersebut dibungkus kain hitam dan selimut serta terikat lakban.
• Ashanty Tegang saat Swab Tes Corona, Pegang Kencang Tangan Aurel Hermansyah: Katanya Sehidup Semati?
"Ditemukan mayat perempuan telanjang, yang sebelumnya diikat, dibungkus dgn kain hitam, dibungkus lagi dengan selimut kemudian dilakban," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono Adipradono saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu (26/8/2020).
Jasad HY langsung dibawa a ke RSUD Tangerang untuk otopsi.
• Remaja yang Diculik Duda Anak 3 Tak Mau Lagi Bertemu Ibu Kandung, Minta Orangtua Serahkan Bayinya
"Setelah dilakukan olah TKP Satreskrim Polres Tangsel dan Polsek Pondok Aren, mayat dikirim ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi," jelasnya.
Muharram menduga HY adalah korban pembunuhan.
Muharram mengatakan, pihaknya mengamankan sejumlah senjata tajam dari lokasi penemuan mayat HY.
"Ya memang ada beberapa benda senjata tajam ya yang kita temukan yang sudah kita amankan nanti kita akan lakukan pemeriksaan lebih dalam," ujarnya.
Polisi menduga, HY dibunuh tiga hari lalu sebelum penemuan jasadnya tepatnya hari Sabtu.

Itu artinya, saat Sigit masuk ke kontrakan NZ untuk mengambil baju dan tikar, mayat HY sudah ada di sekitarnya.
Namun Sigit tak menyadari hal itu, tapi langsung bercerita ke Maysaroh tentang bau yang dirasakannya di dalam.
"Dia belum engeh kalau ada mayat," kata Maysaroh.
3 hari sebelumnya
Siti Maysaroh, warga yang tinggal tepat di sebelah tempat kejadian perkara, mengatakan, penghuni kontrakan berinisial NZ dan korban HY terakhir Setelah datang pada Sabtu siang, NZ keluar menggunakan motornya pada sekira pukul 17.30 WIB.
"Sabtu, penghuni kontrakan datang bersama seorang wanita,
"Keluar lagi aku dengar suara dia sebelum magrib tapi aku enggak lihat dia sama siapa," ujar Maysaroh Rabu (26/8/2020).terlihat pada Sabtu (22/8/2020).
• Mendekam di Tahanan, Lucinta Luna Dua Kali Khatam Alquran
Setelahnya, tidak ada aktivitas lagi di kontrakan itu sampai akhirnya mulai tercium bau busuk pada Senin (24/8/2020).
Senin itu juga muncul Sigit yang masuk ke kontrakan NZ untuk mengambil barang.
Namun kala itu, Sigit tak menyadari ada mayat di dalam kontrakan temannya tersebut.
"Habis itu enggak ada aktivitas di dalam. Hari Seninnya baru tercium bau,"
"Enggak ada aktivitas sampai akhirnya tercium bau tidak sedap," ujarnya.
Dekorasi Bajak Laut
Saat polisi tengah olah tempat kejadian perkara, wartawan TribunJakarta.com sempat memantau bagian depan rumah kontrakan NZ.
Temboknya bercat hijau muda.

Di dekat lorong menuju petak kedua dan ketiga, tembok hijau itu dipenuhi dekorasi yang identik dengan bajak laut.
Pajangan kepala tengkorak khas bajak laut menempel di tembok. Lengkap dengan pajangan khas kapal berbentuk kemudi kapal dan jangkar.
Patmi, pemilik kontrakan tersebut, mengatakan, tidak tahu menahu hal dekorasi bajak laut itu.
Ia berencana akan menurunkan dekorasi itu yang dianggap merusak kerapihan rumah kontrakan miliknya
"Saya mah enggak tahu itu ditempelin gitu-gituan (dekorasi bajak laut). Nanti juga saya turinin itu, rumah saya digituin," ujar Patmi.
(TribunJakarta/Kompas)