Lahan untuk Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon Segera Penuh dalam Dua Bulan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Pemprov DKI tampaknya tak harus putar otak terkait masalah ketersediaan ruang isolasi dan ICU bagi pasien Covid-19 di RS.

Tapi juga masalah ketersediaan lahan untuk memakamkan jenazah pasien Covid-19 di dua TPU yang Pemprov DKI Jakarta sediakan.

Komandan Regu PJLP TPU Pondok Ranggon, Nadi (47) mengatakan sisa lahan bagi jenazah pasien Covid-19 di tempatnya bertugas tersisa 1.100 petak.

"Lahan kami (TPU Pondok Ranggon) untuk jenazah Covid-19 bersisa 1.100 petak makam untuk muslim dan non-muslim," kata Nadi saat dikonfirmasi di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (4/9/2020).

• Lebaran Hari Kedua, TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur Masih Ramai Didatangi Peziarah Hingga Sore

Pada Agustus 2020 lalu rata-rata jumlah jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon per harinya berkisar 28 jenazah.

Bila jumlah tak berkurang dia memperkirakan 1.100 petak yang tersisa bakal terisi dalam waktu kurang dari dua bulan atau sebelum November.

"Rata-rata jumlah jenazah di bulan Agustus ada 27-28 jenazah per hari. Tanggal 31 Agustus itu rekor selama saya bertugas sejak Maret, ada 36 jenazah," ujarnya.

Sisa petak di TPU Pondok Ranggon yang ditetapkan Pemprov DKI jadi tempat pemakaman pasien Covid-19 kini seluas 7.000 meter persegi.

Nadi menuturkan sejak Maret hingga Agustus 2020 sebanyak 2.623 jenazah pasien Covid-19 tercatat sudah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon.

"Kami pakai blad 91 sampai 99, kecuali blad 97 yang dipergunakan untuk masyarakat umum. Untuk jumlahnya sendiri berbeda-beda, ada yang 1 blad bisa untuk 240 jenazah, ada juga 300 jenazah," tuturnya.

TPU Pondok Ranggon sendiri satu tempat pemakaman jenazah pasien Covid-19 yang dipersiapkan Pemprov DKI selain TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.