Menyasar Pelajar di Tangerang, Ketahanan Pangan Mulai Digerakan di Tingkat Sekolah
Dinas Pendidikan Kota Tangerang turut melibatkan sekolah dari jenjang SD dan SMP dalam Program Ketahanan Pangan.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG -Dinas Pendidikan Kota Tangerang turut melibatkan sekolah dari jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam Program Ketahanan Pangan.
Selain untuk menanamkan budaya bercocok tanam sejak dini, adanya ketahanan pangan ini juga dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri di tengah pandemi Covid-19.
Juga untuk menggerakan kembali roda perekonomian masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin menegaskan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh sekolah untuk jenjang SD dan SMP yang memiliki lahan kosong.
Supaya dapat ditanami tanaman seperti kangkung, cabai, tomat dan lainnya.
"Sekolah juga diminta untuk membuat pembibitan sebanyak 50 hingga 100 polybag yang hasilnya akan dibagikan ke masyarakat sekitar sekolah," tuturnya saat ditemui di SD Negeri Pasar Baru 1, Jumat (3/9/2020).
Sementara, Kepala SD Negeri Pasar Baru 1, Yanti Suryanti menjelaskan, sekolahnya telah melakukan pembibitan dan penanaman sejak lama.
Pembibitan dilakukan di lapangan sekolah agar bibit dapat menerima sinar matahari dengan cukup baik.
"Pembibitan tersebut sudah dilakukan pihak sekolah sejak lama, sehingga saat program ketahanan pangan digulirkan pihak sekolah sudah siap dalam proses pembibitan, termasuk penyediaan green house di halaman sekolah," ungkapnya.
Selain itu, bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang juga turut memantau proses ketahanan pangan yang ada di SD Negeri Tangerang 1.
• Timnas U-19 Indonesia Vs Bulgaria: Laga Pembuktian Shin Tae-yong di Kroasia
• Lahan untuk Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon Segera Penuh dalam Dua Bulan
Termasuk memantau lahan kosong yang berada di belakang sekolah yang kini dijadikan tempat ketahanan pangan sekolah.
Hal ini dilakukan untuk melihat upaya dan keberlanjutan sekolah dalam menjalankan program tersebut, khususnya di tengah pandemi Covid-19 ini.
