Menengok Sekolah Tatap Muka Saat Pandemi Covid-19 di Dalam Lapas Anak Tangerang

Di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia, semua kegiatan belajar mengajar (KBM) diberhentikan dan digantikan secara daring atau online.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang dilakukan di Lapas Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang tetap mengedepankan protokol kesehatan, Senin (7/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia, semua kegiatan belajar mengajar (KBM) diberhentikan dan digantikan secara daring atau online.

Tak terkecuali Tangerang, kota seribu industri itu sejak sekira bulan Maret hingga hari ini tidak ada kegiatan sekolah secara tatap muka.

Hal tersebut pun melahirkan banyak polemik di tengah masyarakat terutama kaum menengah ke bawah.

Namun, ternyata ada hal unik dan menarik yang terjadi di dalam satu dari beberapa Lembaga Pemasyarakaran (Lapas) di Kota Tangerang.

40 Hari Suami Sembunyikan Jasad Istri di Kolong Kasur, Terbongkar Usai Ada Warga Masuk Lewat Jendela

Dari penelusuran di Lapas Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang, ternyata sudah melaksanakan sekolah tatap muka di dalam penjara.

Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang dilakukan di Lapas Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang tetap mengedepankan protokol kesehatan, Senin (7/9/2020).
Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang dilakukan di Lapas Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang tetap mengedepankan protokol kesehatan, Senin (7/9/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Bahkan, kegiatan tersebut sudah dilakukan sekira satu bulan ke belakang dan siswanya mengenakan seragam lengkap sesuai jenjang pendidikannya.

"Kita tetap belajar tatap muka beberapa minggu atau sebulan ini. Sebelumnya kita benar-benar tidak ada tatap muka karena dari Dirjen Pas diberitahu kalau kita tidak boleh adakan sama sekali," kata Kalapas LPKA Kelas 1 Tangerang, Esti Wahyuningsih, Senin (7/9/2020).

Saat berkeliling Lapas tersebut, terpantau kegiatan sekolah tatap muka dimulai sejak pukul 09.00 WIB yang terbagi dari beberapa ruangan layaknya sekolah biasa.

Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang dilakukan di Lapas Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang tetap mengedepankan protokol kesehatan, Senin (7/9/2020).
Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang dilakukan di Lapas Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang tetap mengedepankan protokol kesehatan, Senin (7/9/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Tiap kelasnya pun dibagi menurut jenjang sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, hingga SMK.

"Jadi mereka melanjutkan jenjang sekolahnya sebelum masuk jadi warga binaan. Misal sebelum masuk (Lapas) mereka kelas 2 SMP, ya nanti lanjut di sini disesuaikan dan mendapatkan ijazah resmi," terang Esti.

Apakah Produksi One Piece Live Action dari Netflix Tertunda karena Corona? Ini Kondisi Cape Town

Para pelajar pun diajari langsung oleh petugas Lapas yang menerima materi pembelajaran oleh guru dari luar.

Sebab, sejak pandemi Covid-19 ini, LPKA Kelas 1 Tangerang sudah setop menerima tenaga pengajar dari luar demi mencegah klaster baru Virus Corona.

Saat kegiatan belajar mengajar pun para siswa diwajibkan mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan tiap masuk ruangan, menjaga jarak, dan wajib menggunakan masker.

"Pengajar hanya dilakukan oleh guru-guru kami sendiri, sedangkan guru luar tamu itu mereka kirimkan bahan-bahan saja melalui daring dan nanti diterangkan secara langsung oleh kami," papar Esti.

Untuk siswa yang berjenjang Sekolah Dasar (SD) di LPKA Kelas 1 Tangerang sendiri berjumlah empat orang.

Lalu untuk SMP berjumlah 11 orang dan, siswa SMA/SMK pun berjumlah 15 orang.

Penyeberang Jalan Tewas Tertabrak Motor di Jalan Daan Mogot

"Selain itu kita juga ajarkan jahit, ada pencukuran, pembuatan keterampilan kertas koran, kemudian ada melukis, ada pembuatan pizza atau roti dan kue. Kemudian kegiatan ekstrakulikuler ada futsal, voli, basket dan masih banyak lagi," ucap Esti.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved