Suara Ledakan Keras dari Semburan Air Lumpur di Bekasi, Lurah: Duarrr Gitu
Warga Jalan Lembur I, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi digegerkan dengan semburan air bercampur lumpur pada Sabtu (5/9/2020).
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
"Sampai tadi sore masih rembesan kecil aja, kata ahli geologi enggak gede paling satu dua hari (semburan) selesai gas nya keluar semua selesai udah,"tambahnya.
Klaim Tak Timbulkan Bahaya

Dia memastikan, semburan air bercampur lumpur ini tidak menimbulkan bahaya bagi lingkungan tempat tinggal sekitar.
"Enggak, enggak kaya lumpur Lapindo, ini mah kaya ini aja kaya air nyemprot aja cuma ada lumpurnya sedikit tapi nggak lumpur yang pekat," tegas dia.
Wali Kota Bekasi, kata Wahyudin, juga sudah menghubungi tim ahli dari Provinsi Jawa Barat.
Pengawasan akan tetap dilakukan di lokasi semburan.
"Karena kan air tanah itu kewenangan provinsi dari kita enggak ada tim teknisnya juga, tapi dari Dinas LH sudah turun bareng pak wali," tegas dia.
Fenomena Pertama
Fenomena semburan air bercampur lumpur ini, menurut Wahyudin, merupakan yang pertama terjadi di wilayah Jatisampurna.
Namun, kata dia, wilayah Kecamatan Jatisampurna memang selama ini diketahui memiliki potensi gas alam sehingga fenomena tersebut bisa terjadi.
"Iya emang ada di kita (potensi gas alam), tapi itu di kelurahan Jatiraden, kalau kejadian yang inikan di Jatirangga," ucapnya.
Diduga Akibat Tekanan Gas Alam
Camat Jatisampuran Wahyudin mengatakan, semburan air lumpur terjadi diduga akibat tekanan dari kandungan gas alam yang ada di wilayah tersebut.
Untuk diketahui, wilayah Jatisampurna memang memiliki kandungan gas alam yang sejak bebrrapa tahun silam sudah ada perusahaan yang berusaha melakukan memanfaatan.
"Iya emang ada di kita (potensi gas alam), tapi itu di kelurahan Jatiraden, kalau kejadian yang inikan di Jatirangga," kata Wahyudin.