Antisipasi Virus Corona di DKI
Anies Baswedan Siapkan Paket Kebijakan Baru Jelang Berakhirnya PSBB Masa Transisi
Jelang berakhirnya PSBB masa transisi ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah menyiapkan paket kebijakan baru yang bakal diterapkan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi bakal berakhir pada 10 September 2020 mendatang.
Jelang berakhirnya PSBB masa transisi ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah menyiapkan paket kebijakan baru yang bakal diterapkan.
Meski demikian, orang nomor satu di DKI ini tak mau membeberkan lebih detail terkait paket kebijakan baru itu.
"Ada paket kebijakan yang sedang dituntaskan, nanti akan kami sampaikan bersama-sama, bersamaan dengan tuntasnya siklus PSBB pekan ini," ucapnya, Senin (7/9/2020).
Anies Baswedan mengatakan, paket kebijakan itu nantinya bakal mencakup banyak hal, termasuk juga terkait pembatasan kendaraan dengan mekanisme ganjil genap.
"Kami sedang menyiapkan satu paket kebijakan, jadi bukan masing-masing item. Tapi satu paket bersamaan dengan nanti berakhirnya siklus PSBB," ujarnya di Balai Kota DKI.
• Jenazah Abdul Malik Fadjar Akan Dimakamkan Secara Militer di TMP Kalibata
• Deretan Fakta Semburan Air Lumpur di Bekasi, Berlokasi di Rumah Hingga Sempat Timbulkan Ledakan
• Kapolri dan Sejumlah Menteri Kirim Karangan Bunga ke Rumah Duka Almarhum Abdul Malik Fadjar
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku, paket kebijakan yang dibuat ini telah disesuaikan dengan kondisi penyebaran Covid-19 di ibu kota.
"Kami di DKI nomor satu selalu transparan, kedua selalu menggunakan data dan menyamlaikandata itu lengkap," kata Anies Baswedan.
"Jadi, keputusan kebijakan-kebijakan itu selalu merujuk kepada angka yang senyatanya terjadi di lapangan," sambungnya.
Dengan paket kebijakan baru ini, Anies berharap, penularan Covid-19 di DKI bisa ditekan dan segera dikendalikan.
"Sebelum ada vaksin, maka vaksin yang bisa digunakan adalah masker. Inilah pencegahan paling efektif saat ini," tuturnya.