Fakta-fakta Paman Cabuli Keponakan Hingga Hamil: Tidur Bareng Tiap Pekan Saat Anak Istri Terlelap
Hampir setiap pekan, dia menyalurkan nafsu birahinya terhadap keponakan yang tak lain anak dari adiknya sendiri
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Bertempat di Mapolsek Tambun Polres Metro Bekasi, Suherman dengan berpakaian tahanan dan penutup wajah dihadirkan pihak kepolisian saat konferensi pers terkait kasus yang dilakukannya.
Dia digiring dari dalam tahanan ke arah lobi Mapolsek, dengan kepala tertunduk, Suherman tampak malu ketika awak media melontarkan sejumlah pertanyaan.
Ia mengaku, aksi bejatnya sering dilakukan di kediamannya yang tak jauh dari tempat tinggal korban.
Hampir setiap pekan, dia menyalurkan nafsu birahinya terhadap keponakan yang tak lain anak dari adiknya sendiri.
"Setiap minggu kalau saya libur di rumah, kalau malam saya tidur sama dia (korban) tidur bareng," kata Suherman.
Pria berusia 40 tahun itu tinggal di rumah bersama seorang istri dan satu orang anaknya.
Perbuatan asusila yang ia lakukan bukan hanya terjadi jika kondisi rumah kosong, tiap kali ada kesempatan sang keponakan dibujuk melayani hasrat seksualnya.
"Istri sama anak saya tidur di dalam kamar, saya di depan (ruang tamu) tidurnya (dengan korban)," tuturnya.
Kedekatan hubungan antara korban dan pelaku membuat aksi kekerasan seksual mudah dilakukan.
Dalam beberapa waktu, korban bahkan menginap di rumahnya tanpa ada sedikit kecurigaan dari anak dan istri.
"Sekarang udah SMP mau naik SMA (suka) tinggal bareng saya, kalau dulu bolak-balik aja saya panggil," tuturnya.
Korban SB saat ini memang tercatat masih duduk di bangku kelas sembilan SMP, kejahatan seksual yang dilakukan pamannya sudah terjadi sejak dia belia.
Terungkap Gara-gara Istri Tersangka Curiga
Terungkapnya kasus pencabulan ini baru diketahui ketika istri tersangka curiga dengan kondisi korban.
Saat itu, korban mulai terlihat memiliki gelagat seperti laiknya orang hamil misalnya mual dan mengeluh sakit perut.