Orangtua di Cijantung Resah Marak Kasus Jambret Handphone Anak
Aksi jambret handphone yang menimpa R (9) pada Selasa (8/9/2020) sekira pukul 13.20 WIB membuat warga RW 03, Kelurahan Cijantung resah.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Aksi jambret handphone yang menimpa R (9) pada Selasa (8/9/2020) sekira pukul 13.20 WIB membuat warga RW 03, Kelurahan Cijantung resah.
Ayah R, Ismail (43) mengatakan kasus yang menimpa putrinya itu saat bermain di teras rumah itu bukan kasus jambret handphone pertama yang terjadi di lingkungan RW 03.
"Sebelumnya sudah beberapa kali kejadian dan korbannya selalu anak, jadi pasti resah juga sebagai orangtua. Kejadiannya pun selalu siang atau sore hari," kata Ismail di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (9/9/2020).
Keresahannya sebagai orangtua bukan tanpa sebab, semenjak pandemi Covid-19 banyak orangtua yang membelikan handphone untuk anaknya.
Pasalnya pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diberlakukan pemerintah guna mencegah penularan Covid-19 meluas membutuhkan gadget.
"Kejadian sebelumnya juga korbannya anak dan selalu berhasil. Jadi antara kejadian satu dengan kejadian berikutnya itu berjarak sekitar 3 sampai 6 bulan. Pokoknya selalu ada kejadian," ujarnya.

Ismail menuturkan para orangtua sebenarnya sudah berupaya meminta anak mereka lebih waspada saat bermain gadget agar tak jadi korban.
Nahas upaya tak sepenuhnya berhasil, dia mencontohkan kasus yang menimpa putrinya saat bermain aplikasi Likee bersama lima temannya.
"Pas kejadian anak saya main di teras rumah, bukan di jalan. Posisi mereka main juga enggak terlihat dari luar, pagar juga tertutup walaupun enggak digembok. Tapi pelaku malah masuk rumah," tuturnya.
Ismail menduga pelaku tahu putrinya bermain handphone di teras rumah karena mendengar suara musik aplikasi Likee yang dimainkan.
Pasalnya teras rumah Ismail dipasangi papan yang menghalangi pandangan penghuni rumah ke jalan Gang Niman maupun sebaliknya.
"Sepertinya pelaku juga sudah merencanakan aksinya, karena mereka milih kabur ke arah Jalan Lebak Para. Arah jalan itu banyak cabangnya, jadi susah nerka kabur ke arah mana," lanjut Ismail.
Siswi Kelas 3 SD di Cijantung Jakarta Timur jadi Korban
Keceriaan R (9) dan lima temannya bermain aplikasi Likee pada Selasa (8/9/2020) di teras rumah buyar akibat jadi korban jambret.
Ayah R, Ismail (43) mengatakan handphone putrinya yang dibelikan untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) sekolah dirampas dua pelaku jambret.
"Kejadiannya sekira pukul 13.30 WIB. Waktu itu anak saya sama teman-temanya, main aplikasi Likee. Habis belajar mereka main di teras rumah," kata Ismail di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (9/9/2020).
• Jakob Oetama Wafat, Ucapan Duka Mengalir dari Pimpinan MPR, Polri, Politikus Hingga Watimpres
Saat kejadian pagar rumah Ismail pun dalam keadaan tertutup meski tak digembok, sehingga aktivitas R dan temannya tak terlihat dari jalan.
Namun pelaku yang datang dari arah Jalan Lebak Para menggunakan Honda Beat hitam berpelat B 4663 TOE seolah tahu R sedang bermain handphone.
"Tapi musik dari aplikasi Likee itu memang lumayan kencang dan terdengar sampai ke jalan. Mungkin karena itu pelaku tahu anak lagi main handphone sama teman-temannya," ujarnya.
Merujuk rekaman CCTV satu rumah warga yang menyorot kejadian, Ismail menuturkan pelaku sempat berputar arah tepat depan kediamannya.
• Layanan Sunat di Rumah Jadi Primadona, Jalankan Protokol Kesehatan di Tengah Pandemi Covid-19
Saat berputar arah kembali ke arah Jalan Lebak Para, pelaku yang dibonceng turun dari motor lalu berjalan ke arah pintu samping rumah Ismail.
Pelaku yang bertugas mengemudikan motor pun memacu pelan kendaraannya ke arah pintu samping rumah Ismail sambil mengawasi keadaan.
"Keterangan anak saya pelaku masuk rumah terus pura-pura tanya alamat. Pas pura-pura tanya alamat langsung dia ambil handphone yang dipegang anak saya. Jadi diambilnya itu di teras," tuturnya.
Ismail menyebut R sempat berusaha mempertahankan handphonenya, nahas upaya siswi kelas 3 SD itu gagal karena tenaganya tak sebanding.
• Penjelasan BKN Terkait Nilai SKB CPNS 2019 di Live Scoring Berbeda dengan Aslinya: Ada Keterlambatan
Dalam hitungan detik pelaku yang dari rekaman CCTV berusia di bawah 30 tahun merampas handphone R lalu kabur ke arah Jalan Lebak Para.
"Untungnya anak saya enggak luka walaupun sempat tarik-tarikan handphone sama pelaku. Saya pas kejadian ada di dalam rumah, baru tahu pas anak teriak handphonenya diambil," lanjut Ismail.
Ismail sudah berupaya mengejar pelaku, namun arah Jalan Lebak Para yang bercabang dan membuatnya sulit menerka ke arah mana pelaku kabur.
Lantaran tak berhasil mengejar pelaku dia melapor ke Polsek Pasar Rebo, namun laporannya baru sebatas lisan, belum ke bagian SPKT Polsek Pasar Rebo.
"Saya kasih anak handphone karena memang sekolah kan butuh handphone. Dan pas kejadian anak juga sudah selesai sekolah. Mainnya pun di rumah, bukan di pinggir jalan," sambung dia.