Cleaning Service di Malang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Dihabisi Teman Seatap Karena Game Online

Setelah bunuh teman sekamarnya, pria yang bekerja sebagai cleaning service berinisial MI (18) bersembunyi di pesawahan.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Muji Lestari
(KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat merilis pelaku pembunuhan akibat sakit hati karena dihina saat kalah main game online, Rabu (9/9/2020).(KOMPAS.COM/ANDI HARTIK) 

“Kami tidak percaya bahwa bocah laki-laki itu membunuh adik perempuan saya karena masalah sepele seperti kekalahan dalam permainan dan pembunuhan tikus peliharaan.

Polisi harus menyelidiki pembunuhan itu dengan serius karena mungkin ada keterlibatan orang dewasa juga dalam kejahatan itu. "

Dr Vinay Mishra, seorang psikolog yang tinggal di Bhopal, mengatakan, “Kekalahan dalam permainan atau pembunuhan tikus peliharaan mungkin bukan alasan yang signifikan untuk memprovokasi anak itu.

Anak-anak seperti itu menderita kelainan perilaku.

Mereka menunjukkan perilaku aneh pada usia dini sambil memperoleh kesenangan dari menyakiti hewan dan membakar berbagai hal.

Mereka memiliki keinginan kuat untuk menghancurkan banyak hal.

Biasanya, mereka miskin dalam studi dan itu bukan karena kecerdasan kecerdasan (IQ) mereka yang rendah.

Mereka tidak suka disiplin di sekolah. "

Viral Video Mobil Dikendarai Wanita Dilempari Batu, Polisi: Korban Trauma

2 Pegawai Meninggal Dunia Karena Covid-19, Kantor Kemenag Jember Ditutup 2 Minggu

Seorang Warga Bukit Duri Positif Covid-19, Tetangga Bantu Suplai Makanan

Dia menambahkan, “Hati nurani, yang memberi tahu kita apa yang benar dan salah, tidak sepenuhnya berkembang pada anak-anak seperti itu.

Bahkan setelah menghancurkan benda-benda, menyakiti hewan, dan melakukan kegiatan yang melanggar hukum, mereka tidak menyesalinya.

Mereka tidak merasa bahwa mereka telah melakukan kesalahan. " (hindustan times)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Gara-gara Kalah Main Game, Bocah SD Bunuh Teman Sepermainannya Bocah Perempuan, Kepala Pecah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved