Jerit Janda Anak Dua Jadi Pelampiasan Nafsu Oknum Pejabat, Setelah Intim Malah Dipolisikan
Kisah seorang janda muda berinisial DS (38) dengan salah satu oknum pejabat di Pemprov Sumut berinisial S, menggemparkan publik.
"Setelah di tahap itu (pacaran), oknum pejabat itu selalu mengajak berhubungan layaknya suami istri," ceritanya.
"Semua kemauan dia saya turuti karena berjanji akan menikahi saya," DS menambahkan.
Selama berpacaran, DS kerap diminta beradegan syur tanpa busana saat S berkomunikasi via video call.
DS pun menuruti demi memuaskan hasrat berahi oknum pejabat tersebut.
Bahkan, ada momen di mana DS mau menuruti kemauan oknum pejabat tersebut untuk berhubungan badan di dalam mobil.
"Saya punya bukti soal dia minta itu. Setelah itu hubungan kita berlanjut. Setelah beberapa bulan berhubungan intens, saya dijadikan objek seks beliau."
"Salah satu contoh, di mana pun ia ingat selalu meminta. Mau itu di mobil, video call dengan keadaan saya telanjang. Padahal sedang jam kantor," sambung dia.
Ia tak menyangka, hubungan asmara dengan si kepala dinas kandas.
DS harus mengubur impiannya untuk bersuamikan pejabat Pemprov Sumut.
• Gadis Cantik di Tasik Kabur dari Rumah: Ditemukan di Kos, Ternyata Asmara Tak Direstui Orangtua
"Sekarang, setelah semua sudah saya lakukan, dia mengkhianati saya, tidak menikahi saya. Malah melaporkan saya."
"Hati wanita mana yang tidak hancur karena laki-laki seperti itu. Saya yang jadi korban iming-iming, kok malah saya yang dilaporkan."
Hari-hari sebelum dilaporkan ke polisi, DS kembali diajak S untuk berhubungan intim.
"Kan kurang ajar banget itu," katanya.
Meski sudah melapor ke polisi, S masih tetap mengajak DS berhubungan suami-istri.
"Kita masih bertemu beberapa kali dan menjalani hubungan layaknya suami istri di hotel. Itu yang membuat saya kecewa luar biasa," sebut dia.