Sisi Lain Metropolitan
Bantu Anak Putus Sekolah dan Korban Pandemi Covid-19, Ini 4 Program Yayasan ABI
Bantu masyarakat, Yayasan Aku Badut Indonesia (ABI) hadirkan empat program. Pendiri ABI, Dedy Rachmanto (52) membuat terobosan baru.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Sehingga mereka yang lulus akan dipekerjakan dalam program kerja Yayasan ABI atau pihak-pihak yang bersedia mengakomodir lulusan Yayasan ABI.
Sementara untuk program balai sosial dan kemasyarakatan, Yayasan ABI menerima, mengelola dan menyalurkan segala bentuk bantuan dari masyarakat agar lebih terorganisir dengan baik.
Selain itu, program ini juga melaksanakan berbagai bidang usaha khususnya untuk mensupport atau mendukung program kerja Yayasan ABI lainnya.
"Dalam pelaksanaannya, program ini juga akan menampung tenaga kerja untuk dipekerjakan sebagai tim penanggulangan bencana atau musibah yang menimpa warga dan masyarakat," jelas Dedy.
Menerima anak putus sekolah dan korban pandemi
Seperti diketahui, Yayasan ABI memiliki program siap kerja.
Melalui program ini anak putus sekolah bisa datang langsung ke kantor untuk mengikuti pelatihan langsung.
"Oh iya, anak putus sekolah bisa datang langsung ke kantor. Mereka langsung datang aja ke Jalan H Bori RT 3/11 Nomor 1, Jati Asih, Kota Bekasi," jelas Dedy.
Selain itu, melalui program ini juga Dedy tak menutup kemungkinan bagi para korban PHK untuk berlatih.
"Selama pandemi banyak korban PHK juga. ABI tidak menutup kemungkinan itu untuk mereka. Mereka boleh datang dan latihan di sini," jelasnya.
Sekilas tentang ABI
Di tahun 2014, Dedy yang merupakan pebadut profesional mulai berada di titik jenuh.
Dirinya merasa tak ada terobosan apapun dan yang ia kerjakan cenderung monoton.
Akhirnya tepat di tanggal 28 Januari 2018, ia membuat gebrakan baru dengan menghadirkan badut modern.
Di mana badut tak lagi dipandang sebelah mata, namun bisa menghibur, mengedukasi sekaligus donasi.