Antisipasi Virus Corona di Tangerang

Isu Puluhan PNS Kota Tangerang Positif Covid-19, Ini Kata Wali Kota Arief

Beredar isu banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Tangerang berpangkat eselon II yang positif Covid-19.

TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat ditemui awak media di Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Rabu (29/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Beredar isu banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Tangerang berpangkat eselon II yang positif Covid-19.

Berdasarkan informasi yang didapatkan di lapangan, ada sekira 20 PNS esselon II yang divonis positif Covid-19 setelah mengikuti swab test massal beberapa waktu lalu.

Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya pengetatan izin keluar masuk gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang dan pemberlakuan kembali sistem kerja Work From Home (WFH) juga Work From Field (WFF).

Sementara, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah pun menampik adanya isu tersebut.

"Kemarin kan sudah swab test dan hasilnya negatif semua dan saya umumkan ke mereka," aku Arief saat ditemui di Labkesda Kota Tangerang, Kamis (10/9/2020).

Ia beralasan lagi soal pemberlakuan WFH sesuai dengan arahan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 67 Tahun 2020.

Sebab, lantaran hasilnya semua negatif maka Arief memerintahkan pihaknya untuk segera melakukan WFH karena angka penularan Covid-19 di Kota Tangerang yang meroket.

"Saya juga dari kemarin rapat koordinasi, kalau menurut saya sejauh ini hasilnya negatif, makanya mereka jangan sampai dipaksakan akhirnya terpapar. Maka saya tegaskan tolong jaga diri jaga sesama," ucap Arief.

Telah diberitakan sebelumnya kalau Arief memberlakukan pegawai bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH).

Keputusan tersebut guna mengendalikan penyebaran Covid-19 serta mengurangi resiko penularan di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang.

"Ada juga yang Work From Field (WFF) atau bekerja dari lapangan. Contohnya petugas yang mengurusi sarana dan prasana yang menjadi tanggung jawab Pemkot Tangerang," terang Arief dalam keterangannya, Rabu (9/9/2020).

"Untuk yang perbaikan jalan, lampu penerangan, saluran air itu bisa dilakukan dilapangan," tambahnya.

Arief menambahkan, skema ini berlaku untuk semua jenjang ASN di lingkungan Kota Tangerang.

Namun, pelayanan kepada masyarakat Kota Tangerang harus tetap menjadi prioritas dan tetap mengacu pada penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.

"Hal ini berlaku untuk semua jenjang, mulai dari esselon II samapai dengan staf. ASN Pemkot Tangerang harus tetap melaksanakan tugas pokok dan fungsinya walaupun tidak bekerja di kantor," jelas Arief.

Lebih lanjut, Arief berpesan agar masyarat maupun ASN Pemkot Tangerang dapat senantiasa menerapkan Perilaku Hidup bersih Sehat (PHBS) serta protokol kesehatan 3M (Mencuci Tangan, Menjaga Jarak dan Memakai Masker).

"Makan makanan yang bergizi, berolahraga secukupnya agar tubuh tetap bugar," pungkas Arief.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Tangerang memperketat pengamanan dan penerapan protokol kesehatan di sejumlah gedung pemerintahan.

Hal tersebut untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang terlebih daerah tersebut

Salah satu gedung yang menjadi fokus dalam pencegahan penyebaran Covid-19 adalah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

Hal ini dikarenakan, di gedung tersebut menjadi salah satu pusat dari jalannya roda pemerintahan di Kota Tangerang.

Asisten Administrasi Umum Pemkot Tangerang Kiki Wibhawa menjabarkan, pengetatan protokol kesehatan untuk menjaga para ASN dari penularan Covid-19.

"Kami sudah siapkan meja-meja pemeriksaan bagi pegawai maupun tamu yang datang, selain itu akses keluar masuk juga dibatasi," ujar Kiki kepada wartawan, Jumat (4/9/2020).

Hilangkan Mata Ikan? Coba 7 Ramuan Obat Tradisional Ini Salah Satunya Bawang Putih

Gantikan Sergio Farias, Sudirman Ingin Torehkan Tinta Emas Bersama Persija Jakarta

Ia menambahkan para petugas kebersihan yang ada di Puspem Kota Tangerang juga ditugaskan untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin.

Selain itu, para pegawai juga wajib untuk menerapkan protokol 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan & Menjaga Jarak).

"Kita arahkan agar sesering mungkin dilakukan penyemprotan, paling tidak setiap dua jam. Setiap ruangan juga dilakukan pengecekan mulai dari ventilasi kedisipilinan penggunaan masker, dan jarak antar pegawai," terang Kiki.

"Diimbau juga untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," tambahnya.

Selain itu, lanjut Asda, Pemkot juga menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) bagi pegawai sesuai aturan yang berlaku serta penyesuaian jam dan ritme kerja selama pandemi Covid-19 masih terjadi.

"Kita harapkan semua pegawai selalu sehat dan pandemi segera berakhir," pungkas Kiki.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved