Human Interest Story
Prahara Hidup Yumairo Ditinggal Suami Meninggal, Urusi Anak Semata Wayang Terbaring Sakit 7 Tahun
Ia harus mengurusi kondisi sang anak semata wayang, Carina Rahmadani (11) yang terbaring sakit selama tujuh tahun.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Yumairo (36) warga Jalan PSI Lautan Lorong Kedukan Bukit 2 RT 016 RW 004 Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan IB II, Palembang tengah menghadapi kehidupan pilu.
Ia harus mengurusi kondisi sang anak semata wayang, Carina Rahmadani (11) yang terbaring sakit selama tujuh tahun.
Yumairo harus berjuang seorang diri agar Carina sembuh dari sakitnya karena sang ayah telah meninggal sekitar setahun lalu.
TONTON JUGA:
• Sederet Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA hingga S2, Ada yang Gajinya sampai Rp 20 Juta
Carina hanya tergolek lemas di atas tempa tidur yang terbuat dari papan.
Sekitar tujuh tahun lamanya, Carina Rahmadani terbaring tanpa daya karena penyakit yang dideritanya sejak berusia 4 tahun.
Saat ini, Yumairo dan Carina hanya tinggal berdua di rumah warisan orangtua.
FOLLOW JUGA:
Demi mengurusi sang putri, Yumairo harus berhenti bekerja.
"Dulu, setelah bapaknya Carina meninggal aku yang bekerja. Aku bekerja mengambil upahan menenun songket. Tapi, sudah lama tidak bekerja karena mengurus Carina di rumah," ujar Yumairo dilansir dari TribunSumsel (grup TribunJakarta).
• Kisah Dewi Perssik Beli Rumah Rp 28 M, Bertetangga dengan Gubernur DKI: Saya Cari Uang Demi Semua
Saat ini Yumairo dan Carina hanya mengharapkan belas kasihan tetangga untuk menjalani hidup.
Beberapa tetangga yang prihatin dengan kondisi Yumairo dan anaknya, hanya bisa membantu seadanya.
Bantuan dari tetangga hanya untuk kebutuhan sehari-hari.
Itupun, bila ada tetangga yang memberikan.
Karena dengan kondisi saat ini tetangga Yumairo juga kesulitan untuk selalu memberi bantuan.
Yumairo menceritakan kondisi anaknya, sampai bisa menjadi tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa tergeletak di atas tempat tidur
Carina lahir normal seperti anak pada umumnya, namun saat berumur 4 tahun Carina membeli makanan.
• Raffi Ahmad Bongkar Rahasia Ranjangnya dengan Nagita, Akui Istri Malu-malu Saat Malam Pertama
Setelah memakan makanan itu, Carina mengalami muntah-muntah dan kondisinya tidak sehat.
"Dari situ, sempat diobati. Karena, dulu ada BPJS sehingga bisa dibawa berobat. Sejak bapaknya meninggal, jadi tidak bisa lagi bayar BPJS."
FOLLOW JUGA:
"Sekarang masih berobat, tapi kadang ada kadang tidak obatnya. Jadi harus mengeluarkan uang Rp 400 ribu perbulannya," ujarnya pilu.
Sejak saat itu, Carina Rahmadani hanya bisa berbaring di rumah saja.
Ia tidak bisa dibawa ke rumah sakit atau melakukan pengobatan lain karena keterbatasan ekonomi.
Terlebih, ia sudah tidak bekerja lagi dan hidup di bawah garis kemiskinan.
• Heboh Kabar Berpergian Tak Perlu Rapid Test Lagi & Diganti Suhu Tubuh, Ini Fakta Sebenarnya
“Bekerja juga tidak bisa lagi karena harus mengurus Carina. Aku juga sudah pasrah, jangankan uang untuk berobat Carina, uang untuk makan saja tidak ada."

"Kata dokter waktu itu, dibilang kena sakit miningitis,” ungkap Yumairo yang sempat meneteskan air mata.
Kesulitan ekonomi yang dialami Yumairo saat ini dengan tidak bekerja dan juga hanya mengharapkan belas kasihan tetangga, membuat Yumairo hanya bisa berdoa.
Ia berharap ada orang yang berbaik hati untuk bisa mengobati anak semata wayangnya tersebut.
Bila anaknya sembuh dan bisa hidup normal seperti anak pada umumnya, setidaknya Yumairo bisa bekerja untuk mencari nafkah.
(TRIBUNJAKARTA/TRIBUNMANADO)