Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020, Hendra Setiawan: Kalau Sudah Ragu Percuma

Indonesia resmi mundur dari ajang Piala Thomas dan Uber 2020 yang berlangsung di Denmark 3-11 Oktober. Berikut reaksi pebulu tangkis Hendra Setiawan.

BADMINTON INDONESIA
Aksi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat melakoni laga kedua Grup B BWF World Tour Finals 2019, Kamis (12/12/2019) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Indonesia resmi mundur dari ajang Piala Thomas dan Uber 2020 yang bakal berlangsung di Denmark 3-11 Oktober mendatang.

Rekan Mohammad Ahsan di sektor ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan merespon keputusan PBSI yang mundur dari ajang bergengsi itu.

Melalui akun Youtube-nya, Hendra Setiawan menceritakan keputusan mundur yang diambil Indonesia dari Piala Thomas dan Uber 2020.

"PBSI mengajukan pertanyaan ke pemain apakah siap bertanding atau tidak? Pemain ragu, ada rasa takut, tetapi mau main juga," kata Hendra Setiawan dikutip dari Kompas.com.

"Kalau sudah ragu seperti itu percuma. Hati dan pikiran sudah tidak 100 persen, main juga tidak akan maksimal."

"Apalagi, Thomas Cup pertandingan besar dan membutuhkan fokus. Kalau fokus sudah tidak 100 persen, bagaimana mau main maksimal?" tambah Hendra.

Hendra menuturkan bahwa keputusan PBSI tidak mendadak dan sudah berdasarkan pertimbangan yang mengutamakan kesehatan atlet dan tim ofisial.

Piala Thomas
Piala Thomas (KOMPAS/EDDY HASBI)

"Ini tidak mendadak mundur ya. Kami sudah daftar (ikut Piala Thomas dan Uber), tetapi sambil melihat perkembangan Covid-19," kata peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini.

"Kami tidak melihat negara lain, tetapi memang PBSI sudah punya pertimbangan sendiri. Memang sudah ada protokol kesehatannya, tetapi risikonya lebih banyak kalau berangkat."

"Misalnya, sampai di Denmark swab test lalu ada yang positif dan harus karantina 14 hari ya percuma datang ke sana. Kalau timnya ada yang positif, kekuatan skuad juga pincang," tutur Hendra Setiawan.

Dengan mundurnya tim Indonesia dari Piala Thomas dan Uber 2020, otomatis Indonesia juga tidak akan berpartisipasi di ajang Denmark Open I dan Denmark Open II yang merupakan bagian dari turnamen seri Eropa.

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Fajar Alfian, berpelukan seusai memenangi pertandingan melawan wakil Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, pada laga final Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Minggu (16/2/2020).
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Fajar Alfian, berpelukan seusai memenangi pertandingan melawan wakil Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, pada laga final Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Minggu (16/2/2020). (BADMINTON INDONESIA)

Hingga saat ini, sudah ada lima negara yang secara resmi mengundurkan diri dari Piala Thomas dan Uber 2020 yaitu Australia, Taiwan, Thailand, Korea Selatan dan Indonesia.

Mundurnya Tim nasional bulu tangkis Indonesia dari Piala Thomas dan Uber 2020 diumumkan oleh Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, pada Jumat (11/9/2020) malam WIB.

Mundurnya Indonesia dari turnamen beregu dua tahunan itu didasarkan atas pertimbangan kesehatan dan keselamatan para atlet serta ofisial menyusul penyebaran virus corona yang belum mereda.

"Tim Indonesia dipastikan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020. Kami sudah mengirim surat ke Menpora dan akan segera mengirim pernyataan tertulis ke BWF mengenai hal ini," kata Achmad Budiharto dilansir dari Badminton Indonesia.

"Keputusan ini diambil setelah kami berdiskusi dengan para atlet dan tim ofisial."

"Kalau ditarik dari awal, semuanya semangat karena melihat kesempatan yang begitu besar. Namun, dalam perjalanan waktu dan mencermati perkembangan Covid-19 yang belum terselesaikan baik di Indonesia maupun negara lain, menimbulkan keraguan para atlet," jelas Budiharto.

Tiga Alasan

Sekjen PBSI Achmad Budiharto
Sekjen PBSI Achmad Budiharto (Super Ball/Super Ball/Feri Setiawan)

Adapun, mundurnya tim bulu tangkis Indonesia dari Piala Thomas dan Uber 2020 didasari tiga alasan utama.

Pertama, diawali dari adanya rasa khawatir dari para atlet terhadap kemungkinan terpapar Covid-19 baik dalam perjalanan, di tempat transit, maupun di tempat pertandingan.

Kedua, atlet dan ofisial menyuarakan keraguan mereka untuk ambil bagian di turnamen bergengsi ini karena tidak ada jaminan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) apabila ada anggota tim yang terjangkit virus corona.

Ketiga, mengacu pada dua alasan di atas, jajaran pimpinan PBSI yaitu Ketua Umum PP PBSI Wiranto, Wakil Ketua Umum I dan Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti memutuskan tim bulu tangkis Indonesia mundur dari Piala Thomas & Uber 2020.

Diungkapkan Achmad Budiharto, para pemain menyampaikan keraguan mereka kepada tim ofisial yang selanjutnya dilanjutkan kepada pengurus.

Pengurus sangat fokus dengan kesehatan dan keselamatan para atlet serta ofisial sehingga bisa memahami apa yang menjadi kekhawatiran tim.

Dengan mundurnya tim Indonesia dari Piala Thomas dan Uber 2020, otomatis Indonesia juga tidak akan berpartisipasi di ajang Denmark Open I dan Denmark Open II yang merupakan bagian dari turnamen seri Eropa.

Hingga saat ini sudah ada lima negara yang secara resmi mengundurkan diri dari Piala Thomas dan Uber 2020 yaitu Australia, Taiwan, Thailand, Korea Selatan dan Indonesia.

PBSI Tanggapi Negara Lain

Sekretaris Jendral (Sekjen) PBSI Achmad Budiharto menanggapi negara-negara yang mundur dari ajang Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark pada 3-10 Oktober mendatang.

Sebagaimana diketahui beberapa negara peserta telah menyatakan untuk mengundurkan diri dari ajang Piala Thomas dan Uber 2020.

Terkini, Korea Selatan resmi mengundurkan diri dari ajang dua tahun sekali tersebut.

Keputusan Korea Selatan mundur dari Piala Thomas dan Uber itu diumumkan langsung oleh salah satu pejabat Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (BKA) kepada SportsSeoul.com, Jumat (11/9/2020) sore WIB.

Pengunduran Korea Selatan ini tak lepas dari situasi pandemi Covid-19 yang tengah melanda berbagai negara belahan dunia.

Indonesia yang berada satu grup dengan Korea Selatan pun sudah angkat bicara terkait situasi ini.

Achmad Budiharto selaku Sekjen PBSI sangat memahami situasi negara-negara yang memutuskan mundur dari ajang Piala Thomas dan Uber.

"Itu hak mereka. Mereka sendiri yg memutuskan apakah bakal ikut atau tidak, tetapi kami bisa memahami ketika alasan mereka karena khawatir terpapar Covid-19," kata Achmad Budiharto kepada Kompas.com, Jumat (11/9/2020).

"Alasan mereka mengundurkan diri itu manusiawi sekali. Orang kan masih ingin hidup, ingin sehat, ya pasti ada ketakutan," ucap Budiharto.

Sudirman Ungkap Pesan Haru Setelah Sergio Farias Tinggalkan Persija Jakarta

Persib Vs Bhayangkara FC Batal Hari Ini, Maung Bandung Gelar Game Internal, Ini Link Live Streaming

Cuma Gara-gara Kunci, Buruh Bangunan di Ogan Ilir Bacok Pensiunan ASN yang Sedang Jadi Imam Salat

"Apalagi, Korea Selatan pernah terpapar juga, dan para atlet memiliki masa depan yang panjang. Kami sangat memahami keputusan dari federasi lain," tutur Achmad Budiharto menegaskan.

"Sekarang sudah ada 6 negara yang mundur. Ada Australia, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, Hongkong, Singapura. Ya kami sangat memahami," tuturnya.

Achmad Budiharto juga menanggapi mengenai keikutsertaan Indonesia di Piala Thomas dan Uber setelah melihat negara-negara lain mundur.

"Indonesia masih mencoba memproses (untuk bisa ikut), proses masih jalan terus. kami juga membuat kajian-kajian, seperti baik-buruknya, untung-ruginya," imbuhnya.

"Tapi fokus kami jelas, bagaimana kami menjaga keselamatan para atlet kami yang merupakan aset bangsa."

"Tapi keputusan belum dibuat. Nanti kalau sudah waktunya, baru akan diputuskan." tutur Achmad Budiharto menegaskan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Respons Sekjen PBSI Terkait Negara yang Mundur dari Piala Thomas-Uber 2020"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BREAKING NEWS, Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020",

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernyataan Hendra Setiawan soal Mundurnya Indonesia dari Piala Thomas dan Uber 2020"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved