Antisipasi Virus Corona di DKI
Satpol PP DKI Angkat Bicara Wacana Polisi Gandeng Preman Awasi Warga Saat PSBB Total
Kepolisian berencana menggandeng preman pasar untuk mengawasi pergerakan masyarakat saat PSBB total, Senin (14/9/2020).
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepolisian berencana menggandeng preman pasar untuk mengawasi pergerakan masyarakat saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total, Senin (14/9/2020).
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin menanggapi hal tersebut.
Arifing menyatakan, dirinya belum mengetahui informasi tersebut.
"Saya belum dapat informasi soal preman pasar. Setahu saya, unsur dari masyarakat," kata Arifin, saat dikonfirmasi, Sabtu (12/9/2020).
"Intinya keterlibatan masyarakat sebagai penegak disiplin protokol kesehatan itu gerakan bersama," lanjutnya.
Mulai dari TNI-Polri, Satpol PP, hingga warga sipil.
"Semua pelaku kepentingan, dalam hal ini kita bersama-sama mengawasi, mengingatkan, dan mengedukasi warga yang masih abai menggunakan masker," jelas Arifin.
"Jadi sifatnya membantu petugas yang selama ini melakukan pendisiplinan dan penegakan hukum kepada masyarakat," tutupnya.
• Jakarta PSBB Total, Driver Ojek Online Putar Otak dan Pilih Cari Orderan di Luar DKI
• Ayahnya Beli Kastil di Jerman hingga Buat Raffi Ahmad Minder, Vidi Aldiano Merendah: Gue Gak Bangga
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono berencana memberdayakan preman pasar membantu aparat TNI-Polri mengawasi masyarakat.
Harapannya, dengan cara demikian warga dapat lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19.
“Kami berharap ada penegak disiplin internal di klaster pasar. Di situ kan ada jeger-jeger-nya di pasar, kita jadikan penegak disiplin," kata Gatot di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (10/9/2020).