Orangtua Bawa Jasad Sang Putri Pakai Motor dari Jakarta ke Banten, 2 Minggu Kemudian Warga Geger

Panik, itulah yang dirasakan IS (27) dan LH (26) pada tanggal 26 Agustus 2020 lalu. Keduanya mendapati sang putri meninggal karena perbuatannya.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA VIA KOMPAS
Kepolisian dan warga Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten melakukan pengangkatan jenazah yang diduga korban pembunuhan, Sabtu (12/9/2020).(Istimewa) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Panik, itulah yang dirasakan IS (27) dan LH (26) pada tanggal 26 Agustus 2020 lalu.

Keduanya mendapati sang putri yang masih berusia 8 tahun meninggal dunia karena perbuatannya.

Lantaran panik dan berusaha meninggalkan jejak, mereka membawa jasad putrinya dari Jakarta ke wilayah Kecamatan Cijaku.

Apa yang terjadi pada anak IS dan LH?

Sebelum tewas di tangan orangtuanya, bocah malang ini rupanya mendapat penganiayaan.

Penganiayaan itu dilakukan di kediaman mereka di Jakarta.

BREAKING NEWS PSBB Jakarta Diperketat Mulai Besok, Anies Umumkan Aturan Barunya

Karena penganiayaan tersebut, bocah berusia 8 tahun itu sampai meninggal dunia.

IS dan LH panik, mereka berusaha untuk menyembunyikan kejahatannya.

Mengendarai motor, pelaku lantas membawa sang anak sampai tiba di wilayah Cijaku, Lebak, Banten.

Sampai di lokasi, IS meminjam sebuah cangkul kepada warga sekitar.

Kepada warga, IS berdalih pinjam cangkul hendak menguburkan kucing.

Namun nyatanya, cangkul itu dipakai IS menggali tanah untuk mengubur sang anak.

 Follow juga:

Dengan pakaian yang masih lengkap, bocah malang itu dikubur orangtuanya sendiri sedalam setengah meter di TPU Gunung Kendeng.

Ada makam baru

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved