Antisipasi Virus Corona di DKI
Cerita Perajin Telah Buat 7.500 Peti Mati Covid19: Kasihan Bila Jenazah dari Keluarga Tidak Mampu
Perajin peti mati Charles Siahaan berbagi kisah mengenai usahanya yang melonjak saat pandemi Covid-19. Ia kasihan bila jenazah dari keluarga tak mampu
TRIBUNJAKARTA.COM - Perajin peti mati Charles Siahaan berbagi kisah mengenai usahanya yang melonjak saat pandemi Covid-19.
Charles mengaku telah membuat 7.500 unit peti mati untuk jenazah Covid-19.
Angka ini merupakan kumulatif yang dihitung Charles mulai bulan Maret - September 2020.
"Dari Maret - September ini sudah buat sekitar 7.500 peti untuk jenazah Covid-19," kata Charles ditemui Tribun, Senin (14/9/2020).
Pesanan peti mati bagi jenazah Covid-19 saat ini sedang mengalami peningkatan.
Namun ada kendala yang ditemukan Charles dalam proses menyediakan peti mati untuk jenazah Covid-19, yaitu biaya.
"Kalau dari pihak rumah sakit bilangnya karena sedang kekurangan donatur. Banyak kantor kementerian sama lembaga sekarang fokus ke kebutuhan pokok," jelas Charles.
Per hari kemarin Charles menuturkan, hanya memproduksi 15 unit peti mati untuk jenazah Covid-19.
Angka produksi ini jauh berbeda dari sebelumnya.

Charles mengungkapkan, donatur peti mati untuk jenazah Covid-19 itu sebelumnya sangat menolong.
Peti mati dari para donatur itu ditujukan bagi jenazah Covid-19 yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Kalau saya kasihan sama jenazah Covid-19 yang dari keluarga kurang mampu. Mereka sebelumnya ketolong karena peti mati dari donatur itu ditujukan ke mereka," katanya.
"Tapi kalau donaturnya sudah engga ada begini mau dibilang apa. Saya juga sudah jor-joran, nyoba bantu.
Kalau dari yang Nasrani pasti saya bantukan ke komunitas," katanya lagi.
Hingga kemarin (data terkini), Indonesia mencatat 3.141 kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir.