Sisi Lain Metropolitan

Korban Terdampak Pandemi Ikut Belajar Daur Ulang Sampah, Hasilkan Produk Bernilai Jual

Mulai dari memilah sampah organik dan anorganik, sampah tersebut disulap menjadi aksesoris bernilai puluhan hingga ratusan ribu.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
Istimewa
Suasana pembuatan daur ulang sampah menjadi barang yang ekonomis 

Mona mengajarkan cara mengolah sampah menjadi hal yang berguna, hingga memiliki nilai ekonomis.

"Akhirnya saya lebih ke mengajarkan mereka mengolah sampah tersebut. Seperti menjadi pupuk organik, kemudian minyak jelantah bisa jadi sabun, lilin dan sebagainya," katanya.

"Jadi bukan hanya dari jemaat aja, tapi ke masyarakat umum dengan latar belakang agama yang berbeda. Kami saling toleransi karena memang tujuannya baik dan untuk lingkungan," tambahnya.

Sejauh ini, Mona memberikan kelonggaran terhadap hasil daur ulang yang dibuat oleh masyarakat.

Sehingga hasil daur ulang seperti gelang, kalung dan lain sebagainya bisa dijual oleh tiap individu.

"Saya hanya mengajarkan, mereka mau jual juga enggak apa-apa. Sebab seperti sekarang buatnya pupuk organik, jadi selama WFH membuatnya itu. Dan, rupanya bisa digunakan untuk etahanan pangan keluarga," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved