Derita Bocah SD Sebelum Tewas Dihabisi Orangtua, Ibu Dokumentasikan Korban saat Mata dan Bibir Lebam
Sungguh malang nasib yang menimpa anak pasangan suami istri, LH dan IS. Sebelum dibunuh, korban rupanya sering dianiaya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
Cangkul itu dipinjam IS ke warga berdalih untuk mengubur kucing.
• Cerita Perajin Telah Buat 7.500 Peti Mati Covid19: Kasihan Bila Jenazah dari Keluarga Tidak Mampu
Setelah melakukan aksi nekat tersebut, orangtua korban sempat pulang dan pindah kontrakan.
Untuk menutupi aksi jahatnya, 2 hari setelah peristiwa nahas tersebut, keduanya lapor polisi.
Bukan untuk mengakui perbuatannya, IS dan LH berdalih korban hilang kepada polisi.
"Buat laporan polisi anaknya hilang dua hari kemudian," ucap Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma dilansir TribunJakarta.com dari Kompas.com.
Follow juga:
Agar polisi yakin, orangtua membawa saudara kembar korban untuk memberikan keterangan palsu.
"Saudara kembarnya ini bilang saat dimintai keterangan polisi jika korban hilang saat sedang bermain," kata David.
Tidak hanya itu, pada 29 Agustus 2020, kata David, LH membuat video ucapan ulang tahun untuk korban dan menulis harapan agar korban segera ditemukan dan kembali ke rumah.
Video tersebut kemudian dibagikan di media sosial.
Kejahatan terungkap
2 minggu setelah peristiwa nahas tersebut atau pada, Sabtu (12/9/2020), warga di sekitar TPU Gunung Kendeng curiga.
Mereka mendapati ada sebuah makam baru yang berada di tempat pemakaman umum tersebut.
Padahal warga mengingat, tak ada orang yang baru meninggal dan dikubur dalam waktu sebelumnya.
• Pertama Kali ke Mal Sekeluarga Usai di Rumah Aja, Nagita Slavina & Raffi Borong Mainan Puluhan Juta
Akhirnya, warga melaporkan makam mencurigakan tersebut ke pihak berwajib.