Persija Jakarta

Sergio Farias Hengkang, Sudirman Jadi Pelatih Baru Persija Jakarta di Liga 1

Manajemen Persija langsung bergerak cepat mencari pelatih baru menggantikan Sergio Farias.

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Asisten Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, ketika diwawancarai oleh wartawan pascalatihan di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur (11/3/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Persija Jakarta harus berpisah dengan pelatihnya asal Brasil, Sergio Farias sebelum kompetisi Liga 1 2020 digulirkan.

Kerja sama Persija dengan Sergio Farias harus berakhir lebih cepat pada pada Kamis (10/9/2020) lalu, karena berbagai pertimbangan yang sudah disepakati kedua belah pihak.

Sergio Farias memilih pulang ke negara asalnya Brasil karena sang anak positif terkena Covid-19, dan keponakannya meninggal dunia akibat Covid-19.

Pelatih berusia 53 tahun itu tidak melanjutkan kontraknya karena ingin segera kembali berkumpul dan fokus mengurus keluarganya.

Manajemen Persija langsung bergerak cepat dengan menunjuk Sudirman sebagai pelatih baru menggantikan Sergio Farias.

Sudirman memang sudah menjabat posisi asisten pelatih Persija Jakarta dalam beberapa musim terakhir.

Pergantian posisi pelatih kepala Persija Jakarta dinilai tidak akan akan banyak mempengaruhi performa timnya di lapangan.

Mantan pemain Persija Jakarta, Vennard Hutabarat, menilai Sudirman merupakan sosok yang tepat menjadi juru taktik tim Macan Kemayoran saat ini.

Pengalaman serta kedekatannya dengan para pemain Persija Jakarta saat ini menjadi nilai lebih bagi Sudirman.

Persija Jakarta Harus Tetap Jalan Meski Ditinggalkan Sergio Farias di Liga 1 2020

Persija Putuskan Ikuti Liga 1, The Jakmania Harus Tetap Dukung Perjuangan Tim Jagoannya

Patuhi Kebijakan Pemprov DKI, Persija Jakarta Pindah Tempat Latihan

Sudirman bisa meneruskan taktik serta strategi yang sudah diterapkan Sergio Farias sejak awal musim.

Hal tersebut menjadi keuntungan bagi Sudirman karena tidak harus merombak kerangka serta pola permainan di lapangan

Namun yang pasti, Vennard menilai kinerja Sudirman di Persija Jakarta harus didukung oleh seluruh pemain.

Jika itu bisa dilakukan, Persija Jakarta di tangan Sudirman bisa menunjukan performa positif dilanjutan Liga 1 2020.

"Secara transformasi seharusnya bisa dilakukan dengan baik oleh Sudirman. Tapi kadang respect pemain yang diharapkan bisa bantu Sudirman untuk bisa on track," kata Vennard kepada TribunJakarta.

Pria yang akrab disapa Veve itu melihat kerja sama di tim Persija Jakarta sudah berjalan dengan baik.

Selain itu, kedekatan antar pemain serta chemistry yang sudah terjalin bagus di lapangan menjadi senjata yang bisa diandalkan Sudirman di Liga 1 2020.

"Persija ini kalau dilihat sudah ada chemistry yang baik. Banyak pemain juga yang bertahan. Chemistry ini harus bisa dikembangkan Sudirman untuk meraih prestasi," tambahnya.

Pria yang kini menjadi komentator sepak bola itu menilai ada banyak kendala yang dihadapi Sudirman di Persija Jakarta.

Saat ini, komposisi pemain tim Macan Kemayoran belum sepenuhnya komplit karena dua pemain asingnya belum datang ke Jakarta.

Dua pemain asing Persija yang belum datang ke Indonesia itu adalah Rohit Chand dan Marco Motta.

Menurut informasi yang didapat, Rohit Chand belum datang ke Indonesia karena terkendala penerbangan internasional dari negara asalnya Nepal.

Sementara, Marco Motta belum hadir ke Jakarta karena belum adanya kesepakatan dengan manajemen Persija.

Belum hadirnya dua pemain tersebut diyakini akan berdampak dalam persiapan Persija Jakarta dalam menjalani persiapan sebelum berlaga di Liga 1.

"Walau dengan segala kesulitan karena beberapa pemain asing belum gabung. Rohit terkendala penerbangan, Motta belum kembali juga, ini sangat riskan. Saya pesimis karena belum kembali juga," tuturnya.

Lebih lanjut, yang harus dilakukan Sudirman saat ini adalah membawa Persija Jakarta lebih baik pasca ditinggal Sergio Farias.

Selain itu, Sudirman harus bisa mewujudkan target besar yang sudah dibuat manajemen Persija Jakarta di awal musim.

"Jadi yang ada saat ini Persija mau tidak mau harus konsisten dengan prestasi apa yang diharapkan Jakmania," tutupnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved