Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi

Dapat Beasiswa ke Jepang, Kebiasaan Korban Mutilasi Saat Pulang Kampung Terkuak: Istri Pernah Nginap

Kerabat keluarga Rinaldy, Hutabarat saat ditemui TribunJogja.com (grup TribunJakarta) menuturkan kebiasaan Rinaldy saat pulang kampung.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
Tribun Jogja/Yosef Leon Pinsker
Suasana rumah duka Rinaldi korban mutilasi di kawasan Depok Sleman, Jumat (18/9/2020). 

Kerabat keluarga Rinaldy, Hutabarat saat ditemui TribunJogja.com (grup TribunJakarta) menuturkan kebiasaan Rinaldy saat pulang kampung.

Alumnus FIB UGM itu dikenal merupakan sosok yang baik dan penyayang.

"Sejak lahir di sini, anaknya baik sekali. Orangnya penyayang. Sejak kecil kumpul sama saya," ujar dia yang merupakan adik kandung Ibu Rinaldy.

Hutabarat mengatakan Almarhum sering pulang ke rumahnya di Nologaten dan kerap menginap sampai dua atau tiga hari.

"Kalau pulang, jalan-jalan sama satu keluarga besar, makan-makan. Terakhir pulang Desember," katanya.

Ramalan Zodiak Cinta 19 September 2020, Scorpio Kian Mesra, Aquarius Bertengkar

Pria lanjut usia ini tak memungkiri Renaldy merupakan sosok yang cerdas dan berprestasi.

"Dia dari UGM kan dapat beasiswa berapa kali ke Jepang menyelesaikan S2 dan S3. S3 tidak diselesaikan. Dia lalu bekerja di perusahaan swasta Jepang," ujarnya.

Hutabarat menyampaikan, Rinaldy juga berstatus telah menikah.

"Istri sah ya. Kemarin itu kayaknya ada kerenggangan ya, tapi tidak tahu persis. Itu ibu bapaknya yang paham. Tapi infonya mereka kayaknya baik-baik saja. Istrinya kan terbang, kerja pramugari," tuturnya.

Putus dari El Rumi, Perlakuan Irwan Mussry Buat Marsha Aruan Terharu Saat Kunjungi Apartemennya

"Istrinya sudah pernah ke sini, tidur ke sini (rumah duka di Nologaten)," lanjut dia.

Hutabarat menyebut Rinaldy juga pribadi yang menyukai olahraga, terutama samurai.

"Kan ngambil Sastra Jepang. Dia kentara sekali menyukai seperti itu," katanya.

Kronologi Pembunuhan

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyatakan, pembunuhan diawali ketika tersangka Laeli mengajak korban bertemu dan menyewa unit di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, pada 5 September 2020.

 Sederet Jejak Tragedi Tragis di Kalibata City, Mulai Narkoba, Pembunuhan hingga Prostitusi

Korban dan tersangka Laeli sepakat dan menyewa apartemen pada 9-12 September.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved