Ditinggal Beli Sarapan, Kakek Tuna Netra Tewas Terbakar Bersama Rumahnya
Seorang kakek tuna netra ditemukan tewas terpanggang bersama rumahnya.
TRIBUNJAKARTA.COM, INDRAMAYU - Kebakaran rumah di di Desa/Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Sabtu (19/9/2020) memakan korban.
Seorang kakek tuna netra ditemukan tewas terpanggang bersama rumahnya.
Kakek yang diketahui bernama Kastawi itu tidak bisa menyelamatkan diri.
Dia terpanggang dengan posisi jongkok sembari memegangi pegangan seperti meja.
Saat itu ia berusaha meraba-raba tembok untuk keluar dari rumah, nahas api sudah terlanjur membesar dan menghanguskan seluruh badannya.
Komandan Regu 4 Damkar Kabupaten Indramayu, Aan mengatakan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, adapun sumber api berasal dari bagian belakang rumah.
"Api padam pukul 11.00 WIB," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Diceritakan Aan, belum diketahui secara pasti mengapa kebakaran tersebut bisa terjadi.
Hanya saja, berdasarkan pengakuan pemilik rumah api diduga muncul api karena puntung rokok.
Hal ini diketahui karena korban merupakan perokok berat dan saat kejadian korban hanya seorang diri di dalam rumah.
• 1,5 Tahun Tak Berkomunikasi, Ibunda Beberkan Status Pernikahan Tersangka Mutilasi
"Awalnya diindikasikan dari kompor, tapi kata ibu yang punya rumah waktu ditanyai polisi dia tidak menyalakan kompor," ujar dia.
"Kata si ibu punya rumah juga bilang ke korban sebelum kebakaran, awas jangan kemana-mana saya mau beli sarapan dulu juga jangan merokok," lanjut Aan.
Korban yang sudah lanjut usia dan tuna netra itu diduga tidak mengindahkan ucapan pemilik rumah, ia lalu merokok dan tidak membuang puntung rokok ke sembarang tempat.
Terlebih, di dalam rumah tersebut banyak terdapat barang-barang mudah terbakar, seperti kapuk kasur dan lain sebagainya.
• Malam-malam, Anies Baswedan Inspeksi ke TPU Pondok Ranggon
• Jenazah Masih di Jakarta, Keluarga Belum Pastikan Waktu Pemakaman Rinaldi
Di rumah tersebut juga ditinggali oleh sebanyak 15 orang.