Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi
Sebut Laeli Pemutilasi Manajer HRD Berubah Sejak Kuliah, Temannya Semasa SMA: Banyak yang Nyindir
Teman semasa SMA Laeli Atik Supriyatin (26) alias LAS, Firmansyah (26) membeberkan masa lalu wanita kelahiran Tegal, Jawa Tengah itu.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Teman semasa SMA Laeli Atik Supriyatin (26) alias LAS, Firmansyah (26) membeberkan masa lalu wanita kelahiran Tegal, Jawa Tengah itu.
Firmansyah mengatakan Laeli mengalami perubahan yang cukup drastis saat wanita tersebut menuntut ilmu di Universitas Indonesia (UI).
TONTON JUGA
Mulanya Firmansyah mengungkapkan Laeli yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi seorang manajer HRD, Rinaldi Harley Wismanu (32), merupakan sosok yang sangat berprestasi.
"Saya bukan teman dekat Laeli, namun paham anaknya yang mana," ucap Firmansyah dikutip TribunJakarta.com dari TribunJateng, pada Minggu (20/9/2020).
"Karena dulu dia siswa berprestasi, jadi banyak yang kenal juga," imbuhnya.
Laeli diketahui merupakan alumni dari SMA Negeri 3 Slawi Kabupaten Tegal.
Setelah lulus, Laeli melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia pada tahun 2014 karena yang bersangkutan mendapat beasiswa bidik misi.
• Viral Chat WA Pasien Covid-19 Jalan ke Mal Ingin Tularkan Semua Orang, Wali Kota Semarang Buka Suara
TONTON JUGA
Namun siapa sangka, hal tersebut merupakan awal dari perubahan Laeli.
Firmansyah mengatakan saat SMA, Laeli adalah sosok yang sederhana.
"Dulu kami terkesan dengan kesederhanaannya, ditambah dia juga pintar. Tapi Laeli mulai mengalami banyak perubahan saat kuliah," kata Firmansyah.
Firmansyah mengungkapkan hal yang paling terlihat paling berubah dari Laeli, adalah sikap dan gaya berpakainnya.

• Tahu Laeli Mutilasi Manajer HRD dari TV, Ibunda Sedih: Bapaknya Kalau ke Sawah Suka Nangis Inget Ini
"Bahkan sampai banyak yang menyindir tentang perubahannya," ucap Firmansyah.
Ia kemudian mengaku sangat syok saat mengetahui keterlibatan Laeli dalam kasus pembunuhan keji tersebut.
"Pas tahu di berita Laeli terlibat dalam kasus mutilasi, jujur saya masih kaget dan tidak menyangka," ungkap Firmansyah.
Firmansyah pun mengaku menyayangkan atas keterlibatan Laeli dalam kasus mutilasi ini.
• Bertemu dengan Teman Seperjuangannya Jualan Ikan, Betrand Peto Buat Heboh Tiba-Tiba Nanya Soal Amel
Terutama ia juga merasa kasihan dengan pihak keluarga Laeli yang sama kagetnya ketika mendengar kabar pembunuhan sadis ini.
"Sangat disayangkan, karena Laeli yang dulu dikenal baik dan berprestasi sekarang malah jadi pelaku kriminal," ucap Firmansyah.
"Perempuan yang dulu memiliki segudang prestasi dan juga patut jadi panutan, sekarang tindakannya malah sangat tidak patut dicontoh," jelasnya.
Tak cuma itu saat merantau ke Jakarta, Laeli mulai melupakan keluarganya di Tegal.
• Dibunuh saat Bercinta, Terbongkar Kondisi Pernikahan Manajer HRD Bersama Pramugari
Bahkan saat hari raya Lebaran LAS tidak pulang ke rumah, menengok ayah dan ibunya yang sudah tua.
Sang ibunda Masliha mengungkapkan, dia dan Laeli sudah tidak saling tukar kabar atau komunikasi sejak 1,5 tahun yang lalu.
Pihak keluarga pernah mencoba mencari Laeli namun hasilnya nihil karena tidak ketemu.
"Terakhir kabar yang saya dapat, anak saya sudah menikah siri dengan si Fajri itu. Nomor teleponnya yang dulu juga sudah tidak bisa dihubungi lagi," ucap Masliha kembali dikutip TribunJakarta.com dari TribunJateng.

• Asyik Borong Baju Azka dan Arkana, Perlakuan Nikita Mirzani ke Putri Sulung Disorot
"Jadi benar-benar saya dan keluarga tidak tahu kabarnya gimana, sampai muncullah berita ini," ungkapnya.
Saat pertama kali mengetahui kasus pembunuhan yang melibatkan sang anak, Masliha mengaku shock.
Dia tidak menyangka putrinya tega melakukan tindakan tersebut. (TribunJakarta/TribunJateng)
LAS dan DAF Bunuh RHW Demi Harta
Selama ini LAS dan DAF memiliki usaha lain untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
Menurut polisi, DAF alias Fajri pernah jadi sopir taksi online.
Namun kemudian berhenti dan kini DAF bekerja serabutan.
"Sementara LAS berjualan kamera drone secara online. LAS juga menguasai pemetaan lokasi seseorang lewat aplikasi khusus," katanya.

Handik mengatakan karena desakan ekonomi, keduanya akhirnya berupaya menguasai harta korban RHW, dengan membunuh dan memutilasinya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan uang Rp 97 Juta yang diambil kedua pelaku dari rekening ATM korban, diantaranya dibelikan 11 emas batangan Antam dengan total seberat 26 gram.
"Selain beli emas Antam, juga dibelikan motor Yamaha N-Max, dua laptop Asus abu-abu, juga perhiasan berupa 2 cincin Emas Bulgri, satu emas carties, dan satu Ipod," kata Nana dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).
Selain itu, kata dia pelaku juga membeli 1 Handphone Iphone X warna hitam, 1 dompet merk Charles and Keith, 1 HP merk Vivo Y20, dan satu buah jam tangan merk Tissot 1853 TISSOT.
"Tersangka DAF ini perannya sebagai eksekutor atau yang membunuh korban serta memutilasinya.
"Sementara LAS perannya mengajak korban Rinaldi untuk bertemu dan menyewa apartemen di Pasar Baru, Jakarta Pusat," kata Nana.(*)
Kronologi Pembunuhan
Pembunuhan ini bermula ketika korban berkenalan dengan LAS melalui aplikasi Tinder.
Setelah intens berkomunikasi, RHW dan LAS memutuskan untuk bertemu pada Senin (7/9/2020).
Pada Rabu (9/9/2020), keduanya menyewa kamar di apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Kamar itu disewa selama tiga hari hingga Sabtu (12/9/2020).
"Saat masuk kamar di tanggal 9 September, ternyata DAF sudah lebih dulu masuk. Dia bersembunyi di kamar mandi," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, pada Kamis (17/9/2020).
• Beredar di Medsos Identitas Wanita yang Pamer Celana Dalam saat Naik Motor, Polisi Beberkan Fakta
TONTON JUGA
Ketika korban dan LAS sedang berhubungan intim, DAF keluar dari tempat persembunyiannya.
DAF langsung menghampiri LAS dan memukul kepala bagian belakang korban menggunakan batu bata sebanyak tiga kali.
Selain itu, jelas Nana, DAF juga melakukan tujuh tusukan kepada RHW hingga korban meninggal dunia.
Di hari dan lokasi yang sama, jenazah RHW dimutilasi menggunakan gergaji dan sebilah golok.

• Viral Foto Diduga Dokter Dihukum Nyapu karena Lepas Masker di Mobil, Sherina: Blunder Dalam Eksekusi
Pada Sabtu (12/9/2020), potongan tubuh korban yang dibungkus plastik kresek dan dimasukkan ke koper dibawa ke Apartemen Kalibata City.
Itu adalah hari di mana keluarga korban melapor ke Polda Metro Jaya terkait orang hilang.
Empat hari kemudian, jenazah korban yang sudah dimutilasi ditemukan di sebuah kamar di lantai 16 Tower Ebony.