Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi

1,5 Tahun Hilang Kontak, Ibunda Sedih Laeli Mutilasi Manajer HRD: Bapaknya Suka Nangis Inget Ini

Masliha menceritakan ketika sedang bekerja di sawah, Ayah LAS terkadang suka tiba-tiba menangis.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Kurniawati Hasjanah
YouTube Kompas TV
Ibu kandung Laeli Atik Supriyatin (26) alias LAS, Masliha (58) mengaku mengetahui kejahatan sang putri dari media televisi. 

Saat pertama kali mengetahui kasus pembunuhan yang melibatkan sang anak, Masliha mengaku shock.

DAF (26) alias Fajri dan LAS (27) alias Laeli tersangka kasus mutilasi saat ditemui Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana
DAF (26) alias Fajri dan LAS (27) alias Laeli tersangka kasus mutilasi saat ditemui Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Asyik Borong Baju Azka dan Arkana, Perlakuan Nikita Mirzani ke Putri Sulung Disorot

Dia tidak menyangka putrinya tega melakukan tindakan tersebut.

Sejak saat itu Masliha dan suami terus menangis karena memikirkan nasib anaknya.

"Saya sudah tua, ingin tenang untuk beribadah saja. Tidak disangka dapat cobaan seperti ini dari anak saya," ucap Masliha.

"Benar-benar masih tidak menyangka. Rasanya sedih, sakit hati," katanya.

Masliha menceritakan ketika sedang bekerja di sawah, Ayah LAS terkadang suka tiba-tiba menangis.

Dibunuh saat Bercinta, Terbongkar Kondisi Pernikahan Manajer HRD Bersama Pramugari

"Bahkan bapaknya kalau ke sawah juga masih suka menangis kalau mengingat masalah ini," tutur Masliha.

Selama ini, Laeli merupakan sosok yang dikenal pendiam dan jarang berkumpul dengan teman-temannya.

Meski Laeli seolah sudah melupakannya, Masliha tetap memberikan doa yang terbaik untuk sang anak.

"Harapan saya hukuman yang diberikan kepada anak saya bisa diringankan. Jangan disamakan dengan si laki-lakinya," harap Masliha.

LAS dan DAF Bunuh RHW Demi Harta

Selama ini LAS dan DAF memiliki usaha lain untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.

Menurut polisi, DAF alias Fajri pernah jadi sopir taksi online.

Namun kemudian berhenti dan kini DAF bekerja serabutan.

"Sementara LAS berjualan kamera drone secara online. LAS juga menguasai pemetaan lokasi seseorang lewat aplikasi khusus," katanya.

Klaster Jamrud di Perumahan Permata Cimanggis, Kota Depok, yang jadi lokasi penangkapan dua terduga pelaku pembunuhan mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020).
 
Klaster Jamrud di Perumahan Permata Cimanggis, Kota Depok, yang jadi lokasi penangkapan dua terduga pelaku pembunuhan mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020).   (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)
Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved