Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi

Pemakaman Rinaldi Dihadiri Keluarga Hingga Bupati, Sang Adik Ucapkan Pesan Mengiris Hati

Di hari ke-12 usai kematiannya, Rinaldi Harley Wismanu (32), dimakamkan di tempat peristirahatan terakhirnya.

Editor: Elga H Putra
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Suasana pemakaman jenazah korban mutilasi Rinaldi Harley Wismanu, di TPU Nologaten, Sleman, Yogyakarta, Senin (21/09/2020) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Di hari ke-12 usai kematiannya, Rinaldi Harley Wismanu (32), dimakamkan di tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, Senin (21/9/2020) pagi.

Lokasi pemakaman ini tak jauh dari rumah orangtua Rinaldi yang masih berada di Dukuh Nologuten.

Kesedihan begitu terasa saat proses pemakaman pria alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) ini tewas dibunuh secara keji oleh pasangan kekasih Laeli Atik Supriyatin dan Djumadil Al Fajri beberapa waktu lalu.

Rinaldi dimakamkan pagi tadi sekira Pukul 09.00 WIB.

Hal itu lantaran jenazah baru tiba di rumah duka dini hari tadi sekira Pukul 00.00 WIB usai diberangkatkan dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur melalui jalur darat pada Minggu (20/9/2020) sore.

Lamanya proses pengambilan jenazah Rinaldi karena kepentingan forensik oleh kepolisian.

Tak hanya keluarga dan kerabat yang menghadiri pemakaman, Bupati Sleman, Sri Purnomo juga hadir melayat ke rumah duka dan menyampaikan belasungkawa.

"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudara kita Rinaldi Harley Wismanu," ujar Bupati Sleman Sri Purnomo saat memberikan ucapan belasungkawa di prosesi pemakaman.

Setelah pemakaman sang kakak, Arief Alfian mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi doa dan dukungan.

"Saya meminta maaf sebesar-besarnya apabila kakak saya banyak kesalahan, baik itu rekan pekerjaan, maupun kerabat," ujarnya.

Dengan berusaha tegar, Arief berusaha mengikhlaskan kepergian Rinaldi untuk selamanya sambil belajar memaafkan perbuatan keji dari kedua pelaku yang tega menghilangkan nyawa kakak tertuanya itu.

"Saya sendiri masih belajar mengikhlaskan dan sebisa mungkin saya belajar memaafkan," ucap Arief.

Laeli dan Fajri Tega Mutilasi karena Terdesak Bayar Kosan, Tetangga Beri Kesaksian

Sementara itu, paman korban yang mewakili pihak keluarga mengatakan bahwa ponakannya itu merupakan orang yang baik dan bertanggung jawab kepada keluarga.

"Anak kami ini, orang yang baik. Sangat bertanggung jawab. Namun, sebagai manusia pasti tak luput dari salah apabila ada kesalahan yang mungkin pernah dilakukan beliau semasa hidupnya mohon dimaafkan," katanya.

Cerita sopir pengantar jenazah Rinaldi

"Assalamualaikum, Mas. Assalamualaikum, Mas," teriakan salam tiada henti keluar dari anggota keluarga di rumah duka.

Jenazah Rinaldi Harley Wismanu, disemayamkan di tempat terpisah dari rumah duka, Senin (21/9/2020) dini hari, pukul 00.30.

Setelah hampir lima menit dimasukkan ke dalam rumah, peti jenazah Rinaldi tak berselang lama kembali dikeluarkan untuk dibawa ke ruang terpisah guna disemayamkan.

Adik Rinaldi, Adila Maulana Syahbani, tampak terpukul dan menangis menyaksikan jenazah kakak tercinta di tempat persemayaman.

Jenazah Rinaldi diterima pihak keluarga saat tiba di rumah duka di Dusun Nologaten, Depok, Kabupaten Sleman sekira pukul 00.10, pada Senin (21/9/2020).
Jenazah Rinaldi diterima pihak keluarga saat tiba di rumah duka di Dusun Nologaten, Depok, Kabupaten Sleman sekira pukul 00.10, pada Senin (21/9/2020). (Tribun Jogja/M Huda)

Sejumlah warga pun turut berjaga-jaga di sekitar lapangan mini Dusun Nologaten, yang dijadikan tempat persemayaman Rinaldi.

Jenazah Rinaldy diantar menggunakan kendaraan ambulans dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, yang dikawal dua mobil lain.

Sesampainya di area rumah, mobil yang membawa peti jenazah Rinaldy seketika disemprot disinfektan oleh pihak desa setempat.

Sopir pengantar jenazah Rinaldy, Adi Saputra, menceritakan pengalamannya.

Adi sapaan akrabnya menjelaskan, ia kerap kali merasa sedih saat jenazah yang diantarnya tiba di rumah duka.

Isak tangis dan duka selalu hadir menyambutnya.

Apalagi hampir seluruh jenazah yang diantarnya adalah korban pembunuhan dan sejenisnya.

"Ya suka berat juga tiap kali melihat pihak keluarga mendiang yang selalu menyambut dengan duka," ujar Adi Saputra dilansir dari TribunJogja (grup TribunJakarta).

Adi menyatakan, perjalanan mengantar jenazah Rinaldi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta dimulai sekitar pukul 16.30 WIB.

Perjalanan tanpa pengawalan dari Kepolisian.

Perwakilan keluarga menjemput jenazah Rinaldi Harley Wismanu (32) setelah selesai diautopsi oleh tim forensik di Ruamh Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (20/9/2020).
Perwakilan keluarga menjemput jenazah Rinaldi Harley Wismanu (32) setelah selesai diautopsi oleh tim forensik di Ruamh Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (20/9/2020). (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Hanya dua mobil yang dinaiki keluarga dan mobil jenazah berwarna putih berisi jasad Rinaldi.

Pengakuannya selama perjalanan tidak ditemui satu pun kendala.

Hanya saja, Adi sempat berhenti di rest area daerah Berebes, Jawa Tengah.

"Sempat berhenti di Brebes. Hanya istirahat dan salat. Setelah itu lanjut lagi dan gak ada halangan sih," ungkapnya.

Adi mengaku, selama bekerja menjadi supir mobil jenazah, pihaknya tidak pernah mendapati pengalaman buruk yang seperti kebanyakan orang bicarakan.

"Tidak ada. Itu kan sugesti saja, kalau orang itu berani ya pasti gak ada gangguan apa pun," terang dia.

Paling jauh, Adi sudah membawa jenazah dari Jakarta ke Bali.

Laeli Viral Jadi Orang Ketiga, Terkuak Kehidupan Fajri Pemutilasi Rinaldi Usai Pisah dari Istri Sah

Ucapan Keluarga di Pemakaman Korban Mutilasi : Beliau Orang Baik Tapi Tak Luput dari Kesalahan

Ia pun menjelaskan, mekanisme pengantaran jenazah korban pembunuhan yakni menunggu arahan dari bagian Inafis Polri.

Setelah semua proses autopsi selesai, jenazah kemudian disiapkan untuk pemberangkatan ke rumah duka.

Saat ditanya bagaimana dengan nasib jenazah yang tidak memiliki keluarga, dirinya belum mengetahui proses pengurusannya.

"Kalau itu tim Inafis yang tahu. Saya hanya pengantar jenazah saja," pungkasnya.

Terancam hukuman mati

Pasangan kekasih Laeli dan Fajri ditangkap polisi setelah membunuh Rinaldi dengan motif menguasai harta korban.

Adapun barang bukti lain yakni 11 batang emas, laptop, perhiasan, ponsel, jam tangan, dan sejumlah kartu ATM milik korban.

Kedua pelaku yang melakukan pembunuhan tersebut dikenakan pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati.

"Penerapan Pasal 340 KUHP dengan pidana mati atau seumur hidup atau Pasal 338 KUHP dan 365 KUHP," tegas Nana.

(tribunjakarta/tribunjogja/kompas)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved