Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi

Laeli dan Fajri Tega Mutilasi karena Terdesak Bayar Kosan, Tetangga Beri Kesaksian

Frustasi tak punya uang mendorong pasangan kekasih Laeli Atik Supriyatin (27) dan Djumadil Al Fajri (26) tega membunuh dan memutilasi manajer HRD.

Editor: Elga H Putra
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Frustasi tak punya uang mendorong pasangan kekasih Laeli Atik Supriyatin (27) dan Djumadil Al Fajri (26) tega membunuh dan memutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Laeli dan Fajri kesulitan ekonomi hingga tidak mampu membayar biaya sewa kamar kos.

Kendati bukan berstatus suami istri keduanya telah tinggal bersama di satu kamar kos.

"Mereka tinggal dalam satu kos. Terdesak ekonomi untuk membayar kos," kata Yusri kepada wartawan, Senin (21/9/2020).

Bahkan, menurut Yusri, pasangan kekasih tersebut juga tidak memiliki uang untuk makan sehari-hari.

"Dia mengakui juga sudah beberapa hari tidak makan sehingga timbul niatan untuk melakukan pemerasan," ujar dia.

"Awalnya adalah pemerasan pada korban, kemudian mencari yang terdekat adalah yang jadi korban mutilasi ini. Jadi faktor ekonomi yang kemudian terdesak di situ," tambahnya.

Penuturan tetangga

Polisi tak menjelaskan dimana kos yang ditempati kedua pelaku.

Namun jika mengacu pada lokasi penangkapan Laeli dan Fajri oleh aparat Polda Metro Jaya pada Rabu (16/9/2020), keduanya dibekuk di rumah sewaan mereka di Perumahan Permata Cimanggis, Klaster Jamrud, Tapos, Kota Depok, diamankan aparat Kepolisian pada Rabu (16/9/2020).

Ditemui pada Kamis (17/9/2020), Arnet, salah seorang warga sekitar tempat tinggal pelaku mengatakan bahwa warga sekitar mengetahui korban baru mengontrak rumah di Klaster Jamrud pada Selasa (15/7/2020) atau sehari sebelum terjadi penangkapan.

“Baru, dua hari yang lalu lah hari Selasa. Kurang lebih dua hari tinggal disitu,” kata Arnet di lokasi kejadian, Kamis (17/9/2020).

Arnet juga menuturkan, menurut Ketua Lingkungan sekitar, kedua pelaku mengaku berstatus sebagai pasangan suami istri.

“Infonya sih begitu sudah menikah. Karena kalau memang belum menikah kan gak dibolehin tinggal berdua sama Ketua Lingkungan sini,” tuturnya.

Klaster Jamrud di Perumahan Permata Cimanggis, Kota Depok, yang jadi lokasi penangkapan dua terduga pelaku pembunuhan mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020).
 
Klaster Jamrud di Perumahan Permata Cimanggis, Kota Depok, yang jadi lokasi penangkapan dua terduga pelaku pembunuhan mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020).   (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Arnet sendiri mengaku melihat detik-detik penangkapan kedua pelaku pada Rabu (16/9/2020).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved