Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi

Perubahan Drastis Sikap Putrinya Sejak Kenal Fajri, Tangis Ibu Laeli Ingin Hukuman Anak Diringankan

Raut kesedihan nampak jelas di wajab ibu beranak tujuh ini, meski demikian Masliha berusaha tetap tegar.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJATENG/YOUTUBE KOMPAS TV
Ibunda Laeli Atik Supriyatin 

Bahkan saya dapat info kalau Fajri ini memang sudah sering bermasalah, sehingga saya yakin anak saya jadi seperti ini karena pengaruh Fajri," terang Masliha.

Tidak dipungkiri, Masliha, suami, dan keluarga juga merasa rindu dengan sosok Laeli.

Respon Gading Marten soal Penyesalan Gisel, Ayah Gempi Ungkit Pesan Bijak Sang Ayah

Mengingat Laeli sudah lama tidak pulang ke rumah, maka dari itu pihak keluarga berharap yang terbaik untuk Laeli.

Namun, kalau boleh meminta dan berharap, semoga hukuman yang diberikan ke Laeli bisa diringankan.

"Saya mewakili keluarga dan anak saya Laeli, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga korban," papar Masliha seraya menangis.

Masliha menyatakan, Laeli Atik pertama kali pergi ke Jakarta pada tahun 2014.

Respon Gading Marten soal Penyesalan Gisel, Ayah Gempi Ungkit Pesan Bijak Sang Ayah

Dia diterima kuliah di Universitas Indonesia (UI) melalui program Bidik Misi, mengambil konsentrasi jurusan Geografi.

Namun Laeli ini memang sangat susah dihubungi, sudah lama tidak pulang ke rumah.

Ada nomor telepon pun juga tidak ada respon dan tidak bisa dihubungi.

FOLLOW JUGA:

Masliha mengungkapkan, dia dan sang puteri sudah tidak saling tukar kabar atau komunikasi sejak 1,5 tahun yang lalu.

Pihak keluarga pernah mencoba mencari Laeli namun hasilnya nihil karena tidak ketemu.

"Terakhir kabar yang saya dapat, anak saya sudah menikah siri dengan si Fajri itu. Nomor teleponnya yang dulu juga sudah tidak bisa dihubungi lagi."

Beasiswa S2 Dalam Negeri Kebijakan Publik di SGPP Indonesia Dibuka, Cek Syarat Lengkapnya

"Jadi benar-benar saya dan keluarga tidak tahu kabarnya gimana, sampai muncullah berita ini," ungkapnya.

Selama ini, Laeli merupakan sosok yang dikenal pendiam dan jarang berkumpul dengan teman-temannya.

"Harapan saya hukuman yang diberikan kepada anak saya bisa diringankan. Jangan disamakan dengan si laki-lakinya," harap Masliha. (TRIBUNJAKARTA/TRIBUNJATENG)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved