Jari Balqis Bocah Usia 9 Tahun di Bekasi Pengidap Penyakit Langka Vaskulitis Diamputasi
Saat itu, tim dokter memilih mengamputasi jari telunjuk Balqis lantaran luka akibat vaskulitis mengalami infeksi.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Balqis Aulia Rahma, bocah perempuan berusia sembilan tahun divonis mengidap penyakit langka bernama vaskulitis sejak Maret 2020 lalu.
Balqis yang tinggal di rumah sederhana Gang Remaja, RT02/RW11, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi terpaksa harus kehilangan jarinya akibat diamputasi.
Sang ibu, Wismawati (31) mengatakan, putrinya diamputasi pada bagian telunjuk sebelah kanan sejak Maret 2020 lalu ketika dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
• Kisah Balqis, Perjuangan Bocah Perempuan yang Mengidap Penyakit Langka Vaskulitis di Bekasi
"Jarinya yang telunjuk udah diamputasi, waktu dia dirawat di Rumah Sakit Cipto (RSCM), waktu itu dia dirawat lama hampir sebulan kira-kira," kata Wismawati, Selasa, (22/9/2020).
Saat itu, tim dokter memilih mengamputasi jari telunjuk Balqis lantaran luka akibat vaskulitis mengalami infeksi.

"Waktu itu kata dokter lukanya yang dijari telunjuk infeksi, makanya dia jadi demam, perih, makanya harus diamputasi," ucap ibu tiga anak tersebut.
Ketika dokter hendak mengamputasi jari buah hatinya, Wismawati dan sang suami bernama Firman sempat berat hati.
Menurut dia, tidak pernah terbayangkan penyakit yang diidap sang buah hati akan berdampak buruk seperti ini.
"Waktu pas dokter mau amputasi kita sebenarnya enggak tega, tapi mau gimana lagi," tutur Wismawati.
Wismawati mengatakan, penyakit vaskulitis menyerang sistem pembulu darah, kondisi ini membuat Balqis mengalami luka di hampir sekujur tubuhnya.
Pada bagian badan, luka yang diderita Balqis berupa bagian kulit seperti mengelupas laiknya luka bakar.
Sedangkan pada bagian jari tangan dan kakinya, luka mengering akibat pembusukan membuat warna bagian tubuh bocah perempuan itu menghitam.
Kondisi luka yang telah membusuk membuat jari-jari Balqis rapuh, bahkan dia juga harus kehilangan jari kelingking kaki kanannya.
"Empat hari lalu, jari kelingking kakinya putus sendiri. Jadi seperti ranting kering dan copot sendiri aja gitu," tutur Wismawati.
Balqis sampai saat ini masih terus menjalani rawat jalan di RSCM Jakarta, setiap satu minggu sekali, dia berobat di rumah sakit pusat milik pemerintah.