Sisi Lain Metropolitan

Kisah Ibu 3 Anak di Serpong Tinggal di Rumah Reot Beralas Tanah, Ular dan Kalajengking Suka Bertamu

Nuraini bercerita, ia tinggal di rumah reot itu sejak pindah dari rumah mertuanya yang dijual untuk kebutuhan ekonomi.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Nuraini menggendong cucu di depan rumah reotnya di bilangan Kampung Jaletreng, Serpong, Tangsel, Rabu (23/9/2020). 

"Tadinya kan tani, kan pohon kacang buat neduh. Karena suami saya enggak punya uang enggak kerja jadi dijadiin rumah," ujar Nuraini.

Sejak 2016, sang suami bekerja serabutan, demi bertahan hidup.

Pada 21 Agustus 2020 lalu, sang suami meninggal dunia dan dimakamkan persis di sebelah rumah reot itu.

Nuraini kini harus mengurus tiga anak dan satu cucunya.

Selama empat tahun itu, rumah gubuk Nurani kerap disambangi hewan berbahaya, seperti tikus, ular bahkan kalajengking.

"Kalau tikus sudah jadi teman kali. Baju rapih malemnya bolong. Kadang muka anak saya dilangkahin," ujarnya.

Rumah reot Nuraini di bilangan Kampung Jaletreng, Serpong, Tangsel, Rabu (23/9/2020).
Rumah reot Nuraini di bilangan Kampung Jaletreng, Serpong, Tangsel, Rabu (23/9/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Bahkan, saat anak ketiganya yang berusia delapan tahun sedang di kamar mandi usai mandi, ular berukuran cukup besar tiba-tiba jatuh dari atap ke bak mandinya.

"Anak saya lagi mandi di bak, pas anak saya selesai ular jatoh di baknya," ujarnya.

Bahkan, hewan beruas seperti kalajengking juga kerap masuk ke rumah Nuraini.

"Kalajengking juga segede gini telapak tangan. Saya getok aja pakai bambu. Nemuin sih sekali, cuma anaknya banyak pas saya nyapu," ujarnya.

Sejak sang suami meninggal, Nuraini sudah tinggal di rumah kontrakan. Ia dibantu saudaranya agar bisa membayar iuran bulanan.

"Di kontrakan sudah sebulan. Anak-anak pada takut tinggal di rumah, karena makam bapaknya dinsamping rumah," ujarnya.

Nuraini sempat mendengar rumahnya akan dipugar pemerintah kota Tangsel, dan iapun bersedia.

"Niatnya mau dirapihin sama keluarga, kalau ada uang. Nanti mau ditambal triplek. Keluarga saya juga sama ekonominya," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved