Antisipasi Virus Corona di DKI

Anies Klaim Kasus Covid-19 Mulai Melandai Sejak Pengetatan PSBB Diterapkan 

12 hari periode pengetatan PSBB, penambahan kasus aktif hanya bertambah sebanyak 12 persen atau 1.453 kasus

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat diwawancarai awak media, di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Senin (21/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, kasus Covid-19 di ibu kota mulai melandai sejak pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan.

Menurutnya, hal ini terjadi seiring dengan berkurangnya mobilitas warga selama pengetatan PSBB dilakukan.

Anies Baswedan menjelaskan, pada rentang 12 hari pertama di bulan September, pertambahan kasus aktif Covid-19 di ibu kota mencapai 49 persen atau 3.864 kasus.

Kemudian, selama 12 hari periode pengetatan PSBB, penambahan kasus aktif hanya bertambah sebanyak 12 persen atau 1.453 kasus.

"Pergerakan penduduk jelas berpengaruh pada peningkatan penularan virus. Semakin tinggi pergerakan penduduk, semakin tinggi penularan virus," ucapnya, Kamis (24/9/2020).

Selain itu, nilai Rt atau reproduksi virus juga mulai menunjukan perbaikan di masa pengetatan PSBB ini.

Pada awal September, nilai Rt Jakarta berada di angka 1,14 dan saat ini berkurang menjadi 1,1 persen.

Artinya, 100 orang beroptensi menularkan virus Covid-19 kepada 110 orang lainnya.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) sendiri menetapkan standar Rt berada di bawah angka 1.

"Pelandaian grafik kasus aktif bukanlah tujuan akhir, kita masih harus terus bekerja bersama untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," ujarnya.

Meski tren kasus positif mulai mengalai tren penurunan, Anies menyebut, pihaknya harus kembali memperpanjang pengetatan PSBB.

Sebab, masih ada potensi kenaikan kasus positif Covid-19 jika pelonggaran kembali dilakukan.

"Pemerintah terus tingkatkan 3T (tracing, testing, dan treatment) dan warga perlu berada di rumah dulu," kata Anies.

"Bepergian bila perlu sekali dan terapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak)," sambungnya menjelaskan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved