Dikritik Tajam Karena Ditunjuk Jokowi Tangani Covid di 9 Provinsi, Menko Luhut: Gak Ada yang Aneh!

Luhut Binsar Panjaitan menanggapi berbagai kritikan tajam karena ditunjuk Presiden Jokowi untuk menekankan kasus Corona.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Elga H Putra
YouTube/Najwa Shihab
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di acara Mata Najwa pada Rabu (23/9). 

Luhut menilai, penugasannya itu sangat biasa dalam sebuah operasi militer.

"Dalam operasi militer ketika tiba-tiba special mission, si komandannya bisa saja menunjuk orang di dalam untuk memimpin itu," beber Luhut Binsar Panjaitan.

Meski memiliki tugas khusus dari Jokowi, Luhut mengaku tetap melaporkannya ke Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto.

"Kita setiap minggu laporan ketika ada rapat di kantor Menko. Gak ada yang aneh kok, tidak ada organisasi baru juga. Wong saya juga udah bilang Najwa juga, yang bantu saya palingan cuma 6-7 orang," tegas Luhut Binsar Panjaitan.

DAFTAR Pejabat Pemprov DKI Terinfeksi Virus Corona, Ada yang Sembuh hingga 3 Meninggal

Menurut Luhut, penunjukkan tugasnya itu tak ada yang aneh karena dalam sistem semuanya fokus untuk menangani Covid-19.

"Saya lihat kalau ini bisa berjalan baik mustinya baik juga. Karena ini tugasnya mengkoordinasikan banyak hal, gak cuma kesehatan (Menkes Terawan,red). Ada dari Polri, Satgas dan sebagainya sehingga Presiden Jokowi menilai akan lebih efektif ditugaskan ke saya," ujar Luhut Binsar Panjaitan.

Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan beri tanggapan mengenai dukungan anggota purnawirawan kopasus terhadap Prabowo Subianto beberapa waktu lalu saat hadir di acara pelaksanaan Konsultasi Nasional HKBP 2018 di Sopo Marpingkir-Pulo Gebang, Jakarta Timur Selasa (10/7/2018).
Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan beri tanggapan mengenai dukungan anggota purnawirawan kopasus terhadap Prabowo Subianto beberapa waktu lalu saat hadir di acara pelaksanaan Konsultasi Nasional HKBP 2018 di Sopo Marpingkir-Pulo Gebang, Jakarta Timur Selasa (10/7/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADE LIANA)

Kendati demikian, Luhut menyatakan sosialiasi protokol kesehatan di RS, kelengkapan di RS dan sebagainya itu diserahkan ke Menkes Terawan.

"Begitu juga dengan karantina itu akan dilaksanakan Satgas. Menyangkut masalah hulu dan bagaimana koordinasikannya dengan Polri dsbnya itu ada di Satgas juga. Sekarang lebih jelas pengelompokkannya," beber Luhut.

Hamil Anak Pertama, Begini Permintaan Ngidam Zaskia Sungkar yang Paling Berat Diwujudkan Irwansyah

Alasan tunjuk Luhut

Langkah Jokowi menugaskan Luhut untuk ikut menangani Covid-19 di sembilan provinsi prioritas menuai pertanyaan dari sejumlah pihak. Sebab, jabatan Luhut sebagai Menko Marves tak terkait langsung dengan penanganan Covid-19.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian pun angkat bicara. Donny mengungkapkan, Luhut dipercaya karena selama ini mampu mengeksekusi tugas-tugas yang diberikan oleh Jokowi dengan baik.

"Pak Luhut selama ini memang dipercaya Presiden karena mampu mengeksekusi apa-apa yang diperintahkan. Jadi berbekal kepercayaan itu, ya Pak Luhut ditugaskan Presiden untuk menurunkan atau menekan angka positif di 9 provinsi," ujar Donny saat dihubungi, Rabu (16/9/2020).

Donny menyebut, penunjukkan Luhut merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai Presiden, sehingga tidak perlu dipermasalahkan.

Ia menegaskan bahwa Presiden selalu memberikan tugas kepada jajarannya sesuai kapasitas atau kemampuan yang dimiliki.

"Saya kira kepercayaan terhadap Pak Luhut ini diberikan sesuai dengan kapasitas masing-masing, sesuai dengan resource yang mereka miliki untuk bisa segera menurunkan kasus Covid-19 di 9 provinsi tersebut," kata Donny.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved