Akibat Ulah Serangga di Kebun, Kedua Mata Kakek La Mauria Bengkak dan Kini Tak Bisa Melihat

Berawal serangga masuk mata ketika membersihkan tanaman cengkeh, petani di Desa Waesala, Maluku bernama La Mauria (72) kini tak bisa melihat

(Munandar)
La Mauria (72) seorang petani asal Dusun Ulusadar, Desa Waesala, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku ditemani isterinya hanyabisa pasrah dan berdoa agar pembengkakan mata yang membuatnya buta segera sembuh. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Penglihatan La Mauria (72) kini menghilang. 

Petani itu tak mampu lagi melihat usai serangga masuk ke mata ketika membersihkan tanaman cengkeh di Desa Waesala, Seram Bagian Barat, Maluku.

Kondisi kedua mata Kakek La Mauria membengkak parah. Kejadian itu membuat La Mauria tak bisa bekerja.

Padahal, kakek itu harus menghidupi anaknya yang masih bersekolah dan istri yang sedang sakit.

Biaya pengobatan yang cukup tinggi membuatnya hanya bisa pasrah dengan keadaan.

Kakek Mauria hanya bisa mengharapkan bantuan makanan dari keluarganya.

Anaknya yang masih duduk di bangku SMA pun terpaksa bekerja untuk mencukupi kebutuhan.

Adik La Mauria, La Bunga mengemukakan, kakaknya tak bisa melihat bermula dari seekor serangga yang masuk ke matanya.

Ironis, Cucu Disumpal Rp 7 Ribu Agar Tak Cerita Usai Dicabuli Kakek Sendiri

Ditinggal Beli Sarapan, Kakek Tuna Netra Tewas Terbakar Bersama Rumahnya

Pendam Luka Sejak 2017, Bocah Ini Akhirnya Ungkap Kebejatan Kakek ke Ibunya yang Baru Balik Merantau

Hal itu terjadi setahun yang lalu ketika Kakek La Mauria membersihkan tanaman cengkeh di kebunnya.

"Jadi awalnya itu ada serangga yang masuk di mata kakak saya itu lalu dia mengucek matanya," tutur La Bunga, Rabu (23/9/2020).

Namun setelah kejadian itu, kedua mata kakaknya justru membengkak parah.

Kondisi tersebut membuat La Mauria tak lagi bisa melihat. Ia pun kini tak bisa bekerja mencari nafkah.

Tak punya biaya berobat Sempat dibawa ke Puskesmas Waisala dan RSUD Piru, kondisi mata Kakek La Mauria tak kunjung membaik.

"Di Puskesmas Waisala antua (paman) hanya dikasih obat dan obat tetes tapi tak ada perkembangan membaik," kata keponakan Mauria, Munandar.

Keluarga disarankan membawa Kakek Mauria ke Ambon tetapi mereka tak memiliki biaya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved