Antisipasi Virus Corona di DKI
Cerita Kebiasaan Penggali Makam Covid-19 di TPU Pondok Ranggon Sebelum Bertemu Keluarga
Para penggali makam di TPU Pondok Ranggon harus tetap menjaga kesehatan mereka. Begini cerita mereka sebelum bertemu keluarga di rumah.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Untuk seragam, di bawa pulang. Kemudian segera direndam dengan detergen."
"Untuk seragam alhamdulillah lebih dari 3 pasang. Kita diperhatikan sama Dinas."
"Kemudian ketika pulang, saya kita lewat belakang rumah. Rumah saya jaraknya 100 meter dari TPU Pondok Ranggon. Sampai di rumah mandi lagi," jelasnya.
Nadi dan rekan lainnya berharap agar pandemi ini segera berakhir.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, yakni 3 M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Tak Mengenal Waktu Libur
Makmur (47) baru saja mengubur satu jenazah pasien Covid-19 di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (23/9/2020).
Bajunya kuyup bermandikan keringat. Kaus tangan panjang hitamnya terlihat lebih gelap.
Celana sebetis warna krem yang dikenakannya sudah penuh tanah. Warna cokelat tua lebih terlihat mendominasi.
• Sidak ke TPU Pondok Ranggon Sabtu Malam, Gubernur Anies: 45 Jenazah Dikubur Hari Ini
"Hari ini baru satu," ujar Makmur sambil tersenyum.
Di tengah terik matahari, Makmur bercerita tentang pekerjaannya yang belakangan terasa lebih berat.
Seiring melonjaknya kasus Covid-19 di berbagai daerah termasuk di Tangsel, korban meninggal pun bertambah.
Dalam sehari, minimal Makmur dan penggali kubur lainnya harus menggali dua lubang. Kini ia bisa menggali empat sampai lima lubang.
Setiap pukul 07.00 WIB, Makmur harus sudah sedua dengan paculnya sebagai alat kerja utama.
Meski waktu masuk kerjanya selalu sama, namun waktu pulang dari pemakaman tidaklah menentu.