HUT Ke-60, Karang Taruna Kelurahan Ciracas Hadirkan Wifi Gratis Buat Belajar Online
Karang Taruna Kelurahan Ciracas, meluncurkan fasilitas WiFi gratis bagi warga sekitar pada Sabtu (26/9/2020).
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Karang Taruna Kelurahan Ciracas, meluncurkan fasilitas WiFi gratis bagi warga sekitar pada Sabtu (26/9/2020).
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Karang Taruna, hal berbeda dilakukan oleh para anggota Karang Taruna Ciracas, Jakarta Timur.
Melihat proses pembelajaran online selama pandemi Covid-19, para anggota Karang Taruna terinspirasi untuk membuat program belajar bareng dengan WiFi gratis.
Setelah mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak, akhirnya WiFi gratis resmi diluncurkan berbarengan dengan peresmian pembangunan perpustakaan Karang Taruna Kelurahan Ciracas.
"Selama pandemi PJJ kan melalui daring. Pastinya harus pakai kuota internet. Namun istilahnya banyak anak-anak yang kurang mampu juga kan. Jadi kita tergerak untuk kumpulkan donasi supaya bisa pasang wifi ini," kata Ketua Karang Taruna Kelurahan Ciracas, Bambang di lokasi.
Selanjutnya, donasi yang terkumpul juga digunakan oleh para anggota untuk membeli ponsel bekas atau second.
Nantinya ponsel bisa digunakan bagi para anak-anak yang memang tak memiliki ponsel saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) berlangsung.
Tak lupa, beberapa anggota karang taruna bisa mendampingi.
"Kemudian, kami melihat juga kadang satu handphone dipakai beberapa orang. Akhirnya kami cari donasi untuk memberikan handphone second juga. Ada juga donatur yang turut memberikan handphone bekas. Itu kami gunakan juga," jelasnya.
• HUT ke-60 Karang Taruna, Didik Mukrianto Bakal Umumkan Susunan Kepengurusan Nasional
• Karang Taruna Kelurahan Krendang Tambora Jakarta Barat Swadaya Sediakan Wifi Gratis Bagi Siswa
Namun, mengingat saat ini sedang pandemi Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat, Bambang membatasi anak-anak yang akan belajar.
Maksimal, ia hanya menerima enam anak untuk kebaikan bersama.
"Tapi karena saat ini pandemi, protokol kesehatan juga kami patuhi. Jadi nanti bergantian saja. Tapi tetap mengedepankan 3M," tandasnya.